Mohon tunggu...
Feliciana Natali
Feliciana Natali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Feliciana

Merupakan seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Gereja Mempertahankan Generasi Milenial agar Menjadi Pribadi yang Beragama

27 Oktober 2021   19:11 Diperbarui: 27 Oktober 2021   19:16 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama merupakan suatu hal terpenting bagi kehidupan manusia di mana agama dapat menuntun manusia ke jalan yang benar. Agama sangat berdampak pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. 

Fungsi agama bagi setiap orang tentunya sangat berbeda-beda tetapi jika kita lihat secara umum agama berfungsi sebagai sarana membangun sebuah komunikasi antara manusia dengan Tuhan, antara manusia dengan sesama. 

Pada dasarnya memiliki sebuah keagamaan merupakan keharusan dalam hidup manusia hal tersebut di karenakan agama mempunyai sebuah peran yang sangat penting dalam sejarah peradaban dunia khususnya pada bidang ilmu pengetahuan. 

Jika di dunia ini tidak memiliki sebuah agama tentunya manusia akan tidak mengetahui arah kebenaran dalam hidupnya, akan banyak kejahatan yang terjadi di dunia ini.

Jika kita melihat pada negara tercinta kita ini yaitu Indonesia. Indonesia merupakan negara yang sangat mengutamakan agama sebagai suatu elemen terpenting dalam menjalankan sebuah kehidupan. Banyak sekali agama yang dianut oleh negara Indonesia hal tersebut tercantum dalam ideologi Pancasila khususnya  sila pertama yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa. 

Meskipun pada zaman dahulu pengaruh agama sangat kuat dalam kehidupan manusia, akan tetapi jika kita perhatikan perkembangan zaman  khususnya di era generasi milenial, Agama cenderung mengalami penurunan khususnya di beberapa negara bagian barat.

Generasi milenial tidak menganggap memiliki agama merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil survei Barna Group bahwa dua dari lima mengatakan gereja merupakan suatu hal yang tidak penting karena mereka bisa menemukan Tuhan di tempat lain. 

Tidak hanya demikian kebanyakan generasi milenial banyak sekali yang tidak mendahulukan Tuhan dibandingkan dengan kepentingan pribadinya sebagai, contoh banyak sekali generasi milenial yang beranggapan bahwa pergi ke gereja merupakan sesuatu hal yang membosankan. 

Dikala perkembangan teknologi yang semakin canggih ini ternyata sangat memprihatinkan dan sangat mempengaruhi soal kepercayaan generasi milenial yang kemudian membuat orang menduakan Tuhan. Generasi milenial ini hanya berfokus pada "Smartphonenya" ketimbang fokus untuk beribadah kepada Tuhan.

Kita ketahui bahwa generasi milenial zaman sekarang ini mempunyai sebuah pemikiran yang dapat dikatakan ekstrim dimana beranggapan bahwa  mereka merasakan di dalam gereja ada sebuah kepura-puraan, gereja tidak memahami pola pikir anak muda dan gereja pula di anggap kolot dan otoriter hal tersebut di lakukan survei oleh bilangan research.

Tidak hanya perkembangan teknologi yang dapat dikatakan sebagai faktor eksternal dari berkurangnya generasi milenial memeluk Agama. Disamping itu generasi milenial merasa bahwa Agama tidak bisa menolong mereka. Tidak hanya demikian generasi milenial juga beranggapan bahwa pergi ke gereja merupakan sesuatu hal yang membosankan.

Akan tetapi, faktor internal juga memiliki pengaruhnya. Berikut ini adalah faktor internalnya:

-        Ketidaksiapan pemimpin agama dalam menghadapi perkembangan teknologi ini. Di era tekonologi yang sangat canggih ini gereja harus benar-benar mempersiapkan para pemimpin yang bisa peka terhadap kebutuhan generasi muda, dimana para pemimpin gereja tidak hanya fokus pada teori-teori evolusi saja melainkan, gereja dan para pemimpin Kristen harus bisa mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh generasi milenial zaman sekarang ini. Sebagai contoh generasi muda lebih membutuhkan teori bagaimana cara memperkuat iman dalam menghadapi arus-arus globalisasi kedepannya.

-        Gereja harus memberikan peluang kepada generasi muda dalam sebuah pelayanan agar dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka seperti bisa mengajak generasi muda untuk mencoba mengikuti kegiatan pelayanan di gereja.

Banyak sekali alasan generasi milenial meninggalkan gereja dan memilih untuk tidak mengikuti pelayanan karena mereka merasa peran dan usaha mereka di dalam pelayanan gereja tidak dihargai. Masalah ini akan sangat berdampak besar jika di biarkan dimana dampak tersebut akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan gereja dimasa yang akan datang apabila tidak ditangani dengan baik dan cepat. 

Peran gereja dalam membuat milenial tertarik untuk memeluk agama sangat penting, dimana gereja harus bisa mengikuti perkembangan zaman supaya gereja tidak terlihat kuno bagi pemikiran generasi milenial zaman sekarang. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan gereja adalah gereja bisa melakukan pembuatan konten-konten yang bersifat spritualitas dengan konten yang disertai animasi hal tersebut dapat membuat ketertarikan pada generasi milenial untuk memeluk agama dan tidak membuat bosan. 

Tidak hanya peran gereja saja yang sangat penting akan tetapi peran orang tua dalam mendidik dan memberikan arahan kepada generasi milenial sangat penting juga salah satu peran orang tua yang utama dalam mendidik generasi milenial misalnya seorang anak diperkenalkan untuk pergi ke gereja, mengikuti kegiatan gereja seperti sekolah minggu, kegiatan retret dan sebagainya.

Jika orang tua tidak memperkenalkan Agama dari kecil maka generasi milenial akan tumbuh menjadi seseorang yang kehilangan arah dan pedoman hidup. 

Terlebih berkembangnya teknologi yang canggih pada generasi milenial dimana kita ketahui bahwa banyak sekali judi online,seks bebas,narkoba bayangkan jika generasi milenial tidak mempunyai suatu pedoman dalam hidupnya maka generasi milenial akan mudah sekali terjerumus hal -- hal yang tidak benar. 

Oleh sebab itu merupakan suatu hal yang bersifat mutlak. Dalam membentuk ketertarikan generasi milenial untuk memeluk agama. Maka peran gereja dengan orang tua harus sejalan apabila tidak sejalan maka akan sulit untuk membuat generasi milenial tertarik dalam memeluk Agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun