Mohon tunggu...
Felicia Kusd
Felicia Kusd Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Apa dengan Negara Kita?

29 Oktober 2017   21:38 Diperbarui: 29 Oktober 2017   21:54 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negara kita adalah negara yang menganut sistem demokrasi dan dasar negaranya adalah pancasila. Apa itu demokrasi? Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua orang/ rakyat berpartisipasi dalam kegiatan berbangsa dan bernegara. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, "Demos" yang artinya rakyat, dan "kratos" yang artinya kekuasaan. Secara keseluruhan dapat diartikan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Seperti apa yang tertera dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 "kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD". Demokrasi adalah sikap yang harus dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demokrasi juga mencakup berbagai aspek dalam kehidupan seperti, politik, Ekonomi, sosial budaya, dan lain -- lain.

Demokrasi dalam aspek politik, dapat dilaksanakan dengan mengadakan pemilu. Pemilu bertujuan untuk mencari seorang pemimpin yang mewakili aspirasi rakyat. Pemimpin tersebut  berasal dari kita, lalu dipilih oleh kita, dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan bagi kita semua. Selain itu demokrasi dalam bidang politik juga terjadi dalam rapat DPR, DPRD, maupun lembaga negara lainnya karena dalam mengambil keputusan bersama dibutuhkan voting atau pengambilan suara terbanyak sehingga keputusan dapat diambil secara adil.

Sedangkan demokrasi dalam aspek ekonomi adalah kewajiban untuk membayar pajak. Membayar pajak itu diperlukan karena pajak akan diberikan kepada pekerja -- pekerja yang lebih membutuhkan dan juga membayar gaji dari pegawai negara. Selain itu, dalam bekerja kita seharusnya bertindak jujur dan tidak korupsi, korupsi itu berpengaruh dalam nilai ekonomi negara kita. Jika banyak orang korupsi, kapan negara kita berkembang? Maka itu seharusnya kita semua memiliki kesadaran diri untuk bertindak baik dan berkembang bagi negara.

 Dalam aspek sosial budaya, demokrasi dapat dilakukan dengan menghargai orang lain serta mengembangkan negara. Demokrasi tidak hanya berpusat pada rakyat tetapi juga negara. Pada saat ini , negara kita telah mengalami proses globalisasi secara menyeluruh. Globalisasi adalah proses adaptasi manusia terhadap tren atau hal hal terbaru, tetapi globalisasi memiliki banyak dampak buruk karena bertentangan dengan apa yang dianut, seperti kurangnya kepedulian dirinya, kurangnya sopan santun, dan lain -- lain. Maka untuk mencegah permasalahan itu terjadi, dapat diadakan penyuluhan tentang dampak -- dampak globalisasi bagi kehidupan.

Demokrasi memiliki ciri yang utama yaitu keputusan diambil atas keputusan bersama dan mementingkan kepentingan bersama. Demokrasi sudah terdapat dalam UUD sehingga sudah sepatutnya dilaksanakan.

Namun kenyataannya yang terjadi berbeda. Di Indonesia memang menganut demokrasi, tetapi itu hanya semata -- mata diucapkan dan tidak dilaksanakan. Mengapa? Kurangnya kesadaran diri akan adanya demokrasi dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, masyarakat Indonesia telah mendapat berbagai pengaruh dari luar atau efek dari globalisasi yang bertentangan dengan ideal bangsa kita yaitu pancasila. Maka banyak muncul kasus -- kasus yang berhubungan dengan demokrasi di Indonesia.

Kasus yang mengenai politik adalah kasus ahok sebagai Gubernur Jakarta yang telah memberikan pelayanan pada rakyat namun harus berakhir di penjara. Ahok dituntut berdasarkan Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama. Video Ahok yang sedang menengok pemberdayaan ikan kerapu dan ahok mengatakan sesuatu tentang bapak dan ibu (beragama muslim) telah ditipu oleh surat dalam Alquran. Padahal sebenarnya bukan itu maksud yang diucapkan oleh Ahok, tetapi ada pihak yang tersinggung. 

Ahok sendiri telah meminta maaf atas ucapannya dan sebagai warga yang beragama, seharusnya permintaan maafnya diterima.  Menurut sisi demokrasi yang mengutamakan dan menghargai orang lain, rakyat seharusnya sudah bersyukur memiliki gubernur seperti ahok karena telah banyak perubahan baik yang dibawa oleh Ahok. Selain itu, banyak orang juga berdemo untuk melepaskan Ahok dari tuntutan tersebut, tetapi diabaikan. Akhirnya Ahok tetap harus menjalani hukuman di penjara selama 2 tahun.

Menurut saya sendiri, kasus Ahok diatas adalah kejahatan seseorang yang ingin menjatuhkan Ahok. Padahal Ahok sudah banyak berjasa dalam pembangunan Jakarta. Tetapi saat ia melakukan kesalahan sekali, itu semua tidak sebanding dengan apa yang ia lakukan dan usahakan pada pemerintahan Jakarta. Ahok juga dikenal sebagai pribadi yang jujur, wakil gubernurnya yaitu Djarot juga merupakan orang yang baik. Djarot juga sempat terlibat masalah, selama Ahok dipenjara, Djarot harus menjadi Gubernur untuk menyelesaikan masa jabatan Ahok.Lalu setelah masa jabatan tersebut berakhir, mulai terdengar rumor tentang djarot menggunakan dana pemerintahan untuk kepentingan pribadinya, padahal itu semua tidak benar.

Di negara kita, terlalu banyak orang jahat yang dibela, tetapi orang yang jujur sengaja dijatuhkan. Jika seperti ini terus, kapan negara ini dapat berkembang?

Setelah kasus Ahok, juga terdengar kasus jokowi. Ada kegiatan demonstrasi di depan istana yang dilakukan oleh para mahasiswa, namun beberapa mahasiswa tersebut ada yang ditahan tanpa diketahui alasannya. Inilah dimana masalah dimulai, banyak orang yang tidak mengetahui keadaan sebenarnya bagaimana, tetapi sudah mengambil kesimpulan sendiri. Banyak foto maupun video yang tersebar di Line lalu terhapus tanpa sisa, dan orang -- orang menyimpulkan bahwa Presiden Jokowi sudah tidak memperhatikan rakyatnya dan Menghapus jejak -- jejak di media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun