Mohon tunggu...
Feddy Wanditya Setiawan
Feddy Wanditya Setiawan Mohon Tunggu... Lecturer

Science advances not by blind obedience to old answers, but by the courage to question

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

COAI Meledak: Saat Revolusi AI dan Kripto Bertemu - Apa Rahasia di Balik Lonjakan Harga ChainOpera AI?

8 Oktober 2025   21:27 Diperbarui: 8 Oktober 2025   21:27 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leap into the Future: Blockchain Transformation through COAI [i. AI Curatorial Prompt by Feddy WS, 2025]

Kenaikan ekstrem seperti ini tentu menggoda, namun juga berbahaya.Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang brutal - harga yang melonjak hari ini bisa anjlok besok. Untuk menilai apakah COAI bisa mempertahankan momentumnya, kita harus melihat beberapa indikator fundamental.

Pertama, volume perdagangan yang tinggi menunjukkan minat pasar yang nyata. Jika volume tetap kuat dalam beberapa hari ke depan, artinya partisipasi investor masih tinggi dan kemungkinan koreksi tajam berkurang. Namun jika volume menurun tajam sementara harga tetap naik, bisa jadi kenaikan ini hanyalah efek "pompa sesaat".

Kedua, alokasi token dan jadwal pelepasan (vesting) akan menjadi ujian besar. Ketika token yang dikunci mulai dibuka untuk dijual, tekanan jual bisa meningkat drastis. Jika proyek tidak mampu menarik permintaan baru pada saat itu, harga bisa jatuh.

Ketiga, penggunaan token dalam ekosistem harus meningkat. Jika token hanya diperdagangkan sebagai spekulasi tanpa penggunaan nyata - seperti pembayaran layanan AI atau kontribusi compute - nilainya tidak akan bertahan lama.

Keempat, dukungan komunitas dan pengembang menjadi faktor paling krusial. Tanpa developer aktif dan pengguna yang membangun agen AI di atas platform ini, COAI bisa kehilangan relevansinya.

6. Keunggulan dan Potensi ChainOpera AI

Meski penuh risiko, COAI punya sejumlah keunggulan yang membuatnya menonjol di antara proyek kripto lainnya.

Yang pertama, pendekatan AI kolektif berbasis blockchain adalah konsep yang sangat visioner. COAI bukan sekadar menjual token untuk proyek AI, tetapi benar-benar mencoba membangun ekosistem AI yang hidup, berkembang, dan terdesentralisasi. Setiap orang dapat berkontribusi, baik dalam bentuk ide, data, model, atau daya komputasi.

Yang kedua, struktur tokenomik yang pro-komunitas menjadikan proyek ini lebih inklusif. Dengan porsi terbesar token dialokasikan untuk pengembangan ekosistem, COAI menciptakan mekanisme partisipatif yang lebih adil dibanding banyak proyek lain yang dikuasai oleh investor besar.

Ketiga, adopsi pengguna yang cepat dan jumlah developer yang meningkat menjadi sinyal positif. Jika klaim bahwa proyek ini telah memiliki jutaan pengguna dan ratusan ribu kontributor benar, maka COAI berpotensi tumbuh eksponensial. Pertumbuhan organik seperti ini akan memperkuat fondasi nilai token di masa depan.

Keempat, likuiditas dan eksposur global berkat listing di exchange besar membuat COAI lebih mudah diakses dan diperdagangkan. Likuiditas tinggi juga menurunkan risiko manipulasi harga, sekaligus memberi rasa aman bagi investor jangka menengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun