Mohon tunggu...
febriyaninurul
febriyaninurul Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya membaca dan main badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar

7 Januari 2025   12:25 Diperbarui: 7 Januari 2025   06:59 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran penting yang diajarkan di tingkat Sekolah Dasar (SD). IPS memiliki kedudukan strategis dalam kurikulum pendidikan dasar karena bertujuan untuk membentuk karakter, wawasan, dan pemahaman siswa mengenai kehidupan bermasyarakat. Melalui IPS, siswa diajak untuk memahami lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan sejarah yang menjadi dasar kehidupan sehari-hari.

Peran dan Tujuan IPS di Sekolah Dasar

IPS berperan penting dalam membentuk generasi muda yang mampu memahami dan menghargai nilai-nilai sosial. Tujuan utama IPS adalah membantu siswa mengenal dirinya sendiri, lingkungan sekitar, dan hubungan antarindividu dalam masyarakat. Di tingkat dasar, pembelajaran IPS dirancang untuk:

1. Mengembangkan pengetahuan dasar tentang kehidupan sosial dan budaya

2. Menanamkan nilai-nilai moral dan etika seperti toleransi, kerja sama, dan kejujuran.

3. Membantu siswa memahami konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan sejarah, geografi, dan ekonomi.

4. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan keberagaman budaya bangsa.

Melalui materi yang diajarkan, siswa diharapkan tidak hanya mendapatkan wawasan teoretis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti bekerja sama dengan teman, memahami perbedaan, dan menghargai keragaman.

Konteks Kurikulum dan Integrasi IPS

Dalam Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, IPS diintegrasikan ke dalam tema-tema pembelajaran tematik. Hal ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih relevan dan kontekstual. Misalnya, tema tentang "Lingkungan" memungkinkan siswa belajar geografi sederhana, sedangkan tema "Kebersamaan" mengajarkan pentingnya solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat.

Pengintegrasian IPS dengan mata pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Seni Budaya memperkaya proses pembelajaran. Pendekatan ini mendorong siswa untuk memahami hubungan antardisiplin ilmu dan bagaimana ilmu-ilmu tersebut berkontribusi terhadap kehidupan sosial.

Tantangan dalam Pembelajaran IPS

Meskipun IPS memiliki peran yang signifikan, terdapat beberapa tantangan dalam implementasinya di sekolah dasar:

1. Pendekatan Pengajaran Tradisional: Banyak guru yang masih menggunakan metode ceramah, sehingga siswa kurang aktif dan pembelajaran menjadi monoton.

2. Minimnya Fasilitas dan Sumber Belajar: Sering kali, sekolah kekurangan alat bantu pembelajaran seperti peta, buku cerita sejarah, atau media digital yang interaktif.

3. Kurangnya Pemahaman Guru: Tidak semua guru memiliki latar belakang pendidikan IPS, sehingga kurang optimal dalam mengajarkan materi.

Upaya Penguatan IPS di Sekolah Dasar

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, beberapa langkah dapat dilakukan:

1. Penggunaan Metode Interaktif: Guru dapat menggunakan metode seperti diskusi kelompok, simulasi, atau permainan edukatif untuk menarik minat siswa.

2. Pemanfaatan Teknologi: Dengan memanfaatkan media digital seperti video dokumenter, peta interaktif, atau aplikasi pembelajaran, siswa dapat belajar dengan lebih menarik dan mendalam.

3. Peningkatan Kompetensi Guru: Pelatihan dan workshop bagi guru dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam mengajarkan IPS.

IPS memiliki kedudukan yang penting dalam membentuk generasi yang sadar sosial, cinta tanah air, dan menghargai keberagaman. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya bersama dari guru, sekolah, dan pemerintah dalam mengembangkan metode pengajaran yang inovatif, menyediakan fasilitas yang memadai, dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian, IPS di tingkat Sekolah Dasar tidak hanya menjadi mata pelajaran wajib, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun pondasi moral dan intelektual siswa.

Daftar pustaka 

1. Abdurrahman, Mulyadi. (2019). Pendidikan IPS di Sekolah Dasar: Konsep dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

2. Dimyati, M. & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

3. Kemendikbud. (2020). Panduan Pembelajaran Tematik untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Soedijarto. (2008). Pendidikan Nasional dan Tantangan Globalisasi. Jakarta: Grasindo.

5. Somantri, N. (2001). Menggagas Pembaruan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

6. Sapriya. (2016). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

7. Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

8. Widiastuti, R. (2020). "Penerapan Pendekatan Tematik dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar". Jurnal Pendidikan Dasar, 12(1), 15-25.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun