Mohon tunggu...
Febrina NurRahmi
Febrina NurRahmi Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 PWK 2019 UNEJ

191910501030

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keterkaitan Agroindustri Samiler dengan Teori Lokasi Alfred Waber

22 Maret 2021   15:38 Diperbarui: 22 Maret 2021   21:17 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Data Survey Primer 2021

Tanah yang dimiliki Indonesia sangat subur dan dapat ditanami oleh berbagai jenis tanaman. Kondisi tanah yang subur ini menjadikan bidang pertanian di Indonesia menjadi berkembang dengan baik. Kegiatan pemanfaatan lahan untuk dijadikan pertanian menjadi salah satu peluang yang dapat dijadikan sebagai pekerjaan. Pertanian di Indonesia juga dapat dengan mudah dilakukan karena selain tanahnya yang subur, juga didukung dengan iklim tropis yang tidak membatasi kegiatan bercocok tanam. Iklim tropis yang sepanjang tahun selalu tersinari matahari menyebabkan pertanian dapat berlangsung tanpa terkendala musim.

Berkembangnya kegiatan pertanian di Indonesia menyebabkan bermunculan agroindustri. Munculnya agroindustri ini dapat dalam skala besar ataupun skala kecil yang tentunya masing-masing agroindustri ini memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan nilai jual dari hasil pertanian yang ada di Indonesia. Agroindustri berperan dalam mengolola bahan mentah yang memiliki harga jual lebih murah daripada bahan yang sudah jadi akan memiliki harga jual yang lebih tinggi. Adanya agroindustri ini jika dapat dimaksimalkan fungsi dan keberadaannya akan memberikan keuntungan bagi perekonomian daerah ataupun dalam  jangkauan luas akan memberikan keuntungan bagi perekonomian Indonesia.

Setiap daerah di Indonesia tentunya memiliki komoditas unggulan dalam sektor pertanian. Pada Kabupaten Mojokerto, tepatnya di Kecamatan Gondang banyak dijumpai pertanian dengan komoditas unggulan palawija. Jenis tanaman yang banyak ditanam di pertanian yang ada di Kecamatan gondang adalah ubi kayu. Kondisi topografis yang dimiliki Kecamatan Gondang memiliki ketinggian tidak rata membuat banyak petani yang memilih untuk menanam ubi kayu. Pertanian ubi kayu juga dinilai udah karena tidak memerlukan banyak air, tanaman mudah hidup, dan juga kemungkinan serangan hama kecil. Awalnya petani ubi kayu ini memasarkan hasil pertanianna hanya di pasar yang jumlah konsumennya sangat sedikit, sehingga jumlah hasil panen lebih besar daripada jumlah konsumsi dari masyarakat. Oleh karena itu untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki ini, dibentuklah agroindustri yang menggunakan bahan utama produksinya berupa ubi kayu.

Agroindustri yang berkembang di Kabupaten Mojekerto sangat banyak, dari yang skala kecil masih rumahan, hingga skala besar. Jenis agroindustri yang menggunakan bahan utama berupa ubi kayu ini merupakan agroindustri samiler yang lokasinya berada di Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Agroindustri samiler ini banyak dikembangkan oleh warga Desa Kemasantani. Skala usaha dari agroindustri ini masih tergolong kecil karena pada Desa Kemasantani ini sebagian besar masyarakatnya mengembangkan agroindustri samiler ini secara individu. Usaha dari agroindustri samiler ini untuk memperoleh bahan baku berupa ubi kayu dari Kecamatan Gondang sendiri, bahkan jika masih kekurangan dapat mengambil dari kecamatan lain yang berada di dalam Kabupaten Mojokerto sendiri. Bahan baku dapat diperoleh dari sekitar agroindustri, sehingga dapat memudahkan proses produksi samiler. Tenaga kerja yang dipakai juga berasal dari masyarakat sekitar di Desa Kemasantani, sehingga adanya Agroindustri ini dapat memberikan dampak terhadap masyarakat kecil yang membutuhkan adanya lapangan pekerjaan.

Potensi yang dapat ditimbulkan dari adanya agroindustri samiler ini dapat berdampak pada segala bidang. Agroindustri samiler di Desa Kemasantani dapat membangkitkan perekonomian masyarakat, baik bagi pemilik agroindustri, pekerja agroindustri, atau bahkan bagi petani ubi kayu. Dampak positif yang paling mudah dirasakan adalah dampak pada perekonomian masyarakat yang menjadi naik karena pengangguran di Desa Kemasantani dapat berkurang. Kenaikan perekonomian ini dapat menyebabkan tingkat pendidikan, sumber daya manusia, dan juga kesehatan menjadi semakin baik pula. Penghasilan yang cukup membuat adanya kesadaran masyarakat akan kewajiban bersekolah, sehingga sumber daya manusia semakin baik.

Permasalahan yang sering muncul di agroindustri samiler yang dikembangkan di Desa Kemasantani ini adalah keterbatasan jumlah produksi. Hal ini disebabkan masih berupa usaha perorangan dengan alat yang belum dapat menghasilkan banyak maka seringkali kesulitan untuk memenuhi pasar. Ditambah lagi pada musim penghujan kesulitan untuk menjemur samiler sehingga proses produksi banyak terhambat. Selain itu, agroindustri samiler ini diperlukan adanya lembaga khusus yang mampu mengontrol untuk saling bekerjasama, karena industri dapat mudah berkembang jika saling bekerjasama dan ada yang memonitor berjalannya industri.

Sumber : Data Sekunder 2021
Sumber : Data Sekunder 2021

Agroindustri samiler dapat memperoleh bahan baku untuk memenuhi proses produksi mengandalkan pertanian ubi kayu yang dimiliki Kecamatan Gondang dan juga kecamatan lain yang lokasinya berdekatan. Pemilihan lokasi yang berdekatan ini didasari karena berbagai hal, mulai dari biaya kirim yang murah, akses yang mudah, serta kecepatan sampai ke agroindustri agar ubi kayu sebagai bahan utama tidak sampai turun kualitasnya. Pertimbangan ini sesuai dengan yang ada pada teori lokasi Alfred Weber (1909). Berdasarkan teori Alfred Weber ini maka dapat diketahui bahwa pemilihan lokasi akan mempengaruhi biaya yang disebabkan dari adanya transportasi dan tenaga kerja yang biayanya harus seminimal mungkin.

Keadaan yang terdapat di agroindustri samiler ini telah menerapkan prinsip yang ada di teori lokasi Alfred Waber (1909). Hal ini dibuktikan dengan pemilihan lokasi antara lokasi mendapatkan bahan baku dan lokasi industri yang berdekatan sehingga dapat mengurangi atau menekan biaya. Pemilihan lokasi yang berdekatan ini dikarena bahan baku dari industri yang berasal dari ubi kayu dapat turun kualitasnya jika tidak segera mungkin diolah. Biaya yang diperlukan untuk pengangkutan bahan mentah dapat ditekan sehingga proses produksi samiler dapat menghasilkan keuntungan yang lebih banyak daripada harus mengambil bahan mentah dari luar kecamatan atau bahkan luar kabupaten. Berdasarkan teori weber maka dapat diketahui jika menitik beratkan pada lokasi yang dekan akan mengurangi biaya produksi. Hal ini sesuai dengan kondisi di agroindustri samiler di Desa Kemasantani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun