Mohon tunggu...
Febrina ViryaniPrasetio
Febrina ViryaniPrasetio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Risiko Revolusi Digital Dalam Dunia Tanpa Sekat

18 September 2021   22:53 Diperbarui: 18 September 2021   23:03 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: hubspot.net

Dunia tanpa sekat mempunyai artian sebagai dunia dimana batasan antar negara  menjadi tidak tampak. Tidak ada yang bisa membendung masuknya berbagai macam informasi dan persaingan dari segala arah. Bahkan, aturan yang dibuat oleh pemerintahan negara tidak bisa membendungnya. 

Semuanya tergantung dari para masyarakat dalam menyaring informasi-informasi yang masuk dan menghadapi persaingan yang bermunculan. Pemerintah hanya bisa memfasilitasi pendidikan tentang cara menghadapi dunia tanpa sekat. 

Salah satu penyebab munculnya dunia tanpa sekat adalah adanya revolusi digital.Revolusi digital adalah perubahan yang awalnya menggunakan teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi berbasis digital. 

Salah satu contoh revolusi digital adalah perkembangan ponsel dimana dulunya ponsel menggunakan tombol, tetapi sekarang menggunakan layar sentuh. 

Kemudian, dulunya manusia menggunakan mesin ketik dalam mengerjakan pekerjaan mereka di kantor, tetapi sekarang mesin ketik berkembang menjadi komputer yang bisa menyimpan dan mengolah data secara otomatis.

Revolusi digital membuat segala aktivitas yang perlu dilakukan menjadi mudah tetapi juga menimbulkan banyak risiko yang menyulitkan para pebisnis dalam menjalankan usahanya. Manajer yang berperan sebagai pihak yang memastikan perusahaan tetap berdiri juga merasa kewalahan. 

Salah satunya risiko yang harus dihadapi manajer dalam dunia bisnis berupa risiko kalah dalam persaingan. Di era revolusi digital ini, kalah dalam bersaing adalah hal yang harus dihindari karena pesaing akan selalu bermunculan dan tidak segan mengambil peluang yang ada. 

Jika manajer gagal mengikuti revolusi digital, maka perusahaan bisa kehilangan konsumennya. Konsumen adalah pihak penting dimana mereka yang merupakan penyebab utama berjalannya suatu perusahaan. Konsumen tidak pernah puas. Jika ada perusahaan lain yang menawarkan jasa yang sama tetapi lebih murah dan mudah karena adanya revolusi digital, maka konsumen bisa memilih perusahaan lain tersebut. Konsumen yang mengalihkan pandangannya dari perusahaan kita membuat perusahaan terancam dikalahkan oleh pesaing. 

Kemudian, manajer bukan hanya mewaspadai perusahaan yang berdiri secara fisik, tetapi juga usaha yang dilakukan secara online di situs jejaring sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun