Contohnya: Politik Devide et Impera (adu domba) yang dilakukan VOC memanfaatkan pembagian dan perselisihan antarpenguasa lokal untuk melemahkan perlawanan dan menguasai wilayah. Ini adalah bukti bagaimana pengelompokan dapat dijadikan alat untuk menghancurkan solidaritas sosial.
D. Solusi untuk mencegah Permasalahan Sosial didalam sebuah Kelompok
Berikut solusi untuk mencegah terjadinya permasalahan sosial akibat pengelompokan sosial:
1. Meningkatkan Interaksi Lintas Kelompok (Kontak Hipotesis) dengan mendorong pertemuan dan kerja sama yang setara antara kelompok yang berbeda. Semakin sering kelompok saling berinteraksi secara positif, maka semakin kecil kemungkinan munculnya sebuah prasangka.
2. Meningkatkan Pendidikan Multikultural dengan memasukkan nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap keragaman, dan anti-diskriminasi dalam sistem pendidikan untuk melawan stereotip sejak dini.
3. Penegakan Hukum dan Keadilan dengan menerapkan sistem hukum yang objektif dan non-diskriminatif agar dapat memulihkan kepercayaan publik dan memastikan keadilan sosial.
4. Mendorong Afirmasi Positif dengan cara menerapkan kebijakan yang secara aktif memastikan bahwa kelompok rentan atau minoritas memiliki akses setara terhadap peluang ekonomi, pendidikan, dan politik.
5. Membangun Identitas Bersama dengan cara menguatkan identitas nasional atau kemanusiaan yang lebih besar daripada identitas kelompok sempit, sehingga loyalitas utama diarahkan pada kepentingan bangsa dan negara.
E. Kesimpulan
*Pengelompokan Sosial merupakan proses, cara, dan juga perbuatan mengelompokkan seseorang yang umumnya didasarkan pada karakteristik atau kriteria tertentu seperti jenis kelamin, usia, suku bangsa, status sosial dan juga pekerjaan.
*Permasalahan Sosial merupakan sebuah situasi yang tidak diinginkan, dimana situasi ini dapat mempengaruhi sebagian masyarakat karena ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial