FEBRIANTY NUR ATALA
Saat ini negara Indonesia sedang mengalami virus covid-19 yang telah menyebar ke berbagai negara. Dengan adanya pandemic ini mempengaruhi berbagai segala perubahan di sektor sosial ekonomi dari seluruh wilayah yang terjangkit. Pemerintah serta warga Indonesia yang masih terkesan kurang melakukan tindakan terhadap pencegahan virus corona ini. Dengan demikian, ketidakpedulian mereka itulah yang menyebabkan cepatnya suatu penyebaran virus.
Pemerintah Indonesia mulai menerapkan pembatasan dengan suatu kebijakan social distancing dimana akan ada jaga jarak sosial serta diharapkan untuk menghindari kerumunan. Kebijakan itu telah menurunkan secara drastis untuk aktivitas serta pergerakan orang di kota besar salah satunya di daerah Jawa Timur yaitu kota Malang. Hal ini bisa dari menurunnya jumlah berbagai sarana dimana banyak para pegawai yang di PHK. Para driver ojol pun menyampaikan bahwa terjadinya penurunan jumlah penumpang hingga lebih dari 80%.
Dengan adanya PSBB, maka dari pihak perkantoran serta sebagian besar industry pun dilarang untuk beroperasi, digunakan agar kurun yang relative lama serta akan menimbulkan kerugian ekonomi. Angka pengangguran berdasarkan data Disnaker Kota Malang pada tahun 2019 telah turun menjadi 7,9% atau sekitar 8.000 orang. Dengan demikian, Kota Malang sangat terdampak dengan terjadinya virus corona dikarenakan banyak bisnis di daerah Kota Malang lebih banyak disumbangkan dari sektor perdagangan serta pariwisata.
Di kota Malang sudah ribuan dari pekerja yang harus dirumahkan atau di PHK selama wabah covid-19 menyerang. Data Posko Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang ada sebanyak 1.564 pekerja dari asal Kota Malang yang terdamapk virus corona. Masyarakat yang dirumahkan sebanyak 1.223 orang, serta orang di PHK mencapai 157 orang.
Para pekerja yang di PHK sebelumnya mereka bekerja pada tiga sektor diantaranya ialah perhotelan, restoran serta industry. Diketahui ada 90 perusahaan yang telah melapor karena dampak virus corona hingga merumahkan serta melakukan PHK terhadap para karyawan
