Mohon tunggu...
Febrianti sabrinaisti
Febrianti sabrinaisti Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa

Amazing page

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pembangunan Negeri Penuh Revisi

10 Desember 2019   16:48 Diperbarui: 10 Desember 2019   16:55 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia adalah Negara kesatuan yang telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, dan dari situlah Indonesia memulai pembangunan yang sebenarnya. Maksud pembangunan itu sendiri bertujuan untuk terwujudnya kesejahteraan rakyat dan untuk Indonesia yang lebih baik. Kata 'pembangunan' sendiri sudah sangat amat tidak asing di telinga para manusia di negeri ini. Mulai dari pembangunan ekononomi, infrastruktur, SDM, dan masih banyak lagi,  membuat rakyat sudah terbiasa dengan janji janji pembangunan di negeri yang memiliki lebih dari 15 ribu pulau ini. Tidaklah mudah bagi Indonesia melaksanakan pembangunan dengan keadaan yang beraneka ragam. Tentu pembangunan tersebut harus disesuaikan dengan keadaan daerah yang dimana pembangunan itu akan dilaksanakan.                           

Banyaknya para pemimpin dan orang orang yang menjalankan pemerintahan merencanakan pembangunan mulai dari pembangunan kecil hingga pembangunan yang besar-besaran  di daerah tertentu, sehingga munculnya pro kontra dalam rencana tersebut. Dalam setiap rencana pembangunan pasti ada yang menguntungkan ada juga yang merugikan, ada yang berdampak baik ada juga yang berdampak buruk, tergantung seberapa matangkah rencana pemerintah dalam pembangunan tersebut. Kekuasaan tertinggi dalam pembangunan di pegang oleh pemerintah dan para elite politik. Sedangkan rakyat terkadang hanya bisa diam dan menunggu datangnya solusi atas masalah seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan terutama ekonomi yang telah dijanjikan pemerintah.

tapi sayangnya pemerintah membangun fasilitas yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan,  dan juga tidak meratanya pembangunan di Indonesia karena  pemerintah hanya fokus membangun ibu kota dan kurang  memikirkan daerah lain yang membutuhkan pembangunan dan fasilitas lebih baik dari sebelumnya. Memang ibu kota harus jauh lebih maju dari kota  lainnya karena merupakan pusat Negara, tetapi terkadang ketidak sinambungan antara ibu kota dan daerah lainnya sangat amat terlihat jelas dari berbagai aspek terutama dari segi ekonomi dan infrastruktur. Sehingga terkadang memunculkan konflik konflik antar kelompok sosial budaya, ras, dan agama.

Mungkin perbedaan-perbedaan yang dirasakan adalah rasa ketidakadilan terhadap sikap pemimpin dan pemerintah dalam menangani suatu masalah yang membuat suatu kelompok merasa di terbelakangkan sehingga memicu perdebatan. Tentu saja tanggung jawab presiden dan pemerintah sebagai tokoh utama dalam permasalahan untuk lebih berlaku adil kepada seluruh rakyat. Dan di dalam islam sendiri mengajarkan bahwa tugas pemimpin adalah mengurus kepntingan rakyat sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW."pemimpin yang menangani urusan masyarakat adalah pengurus rakyat dan dia akan dimintai pertanggung jawaban atas rakyat yang dia urus." Dan tentu saja pemimpin yang adil.

Janji yang pemerintah berikan adalah untuk meratanya pembangunan, tetapi pada faktanya ketidakmerataan pembangunan masih banyak terjadi. Pembangunan hanya banyak dilakukan di tempat-tempat yang terlihat, dan di daerah daerah yang dikiranya akan memiliki timbal balik besar bagi Negara. Sesungguhnya setiap daerah di Indonesia akan membuat timbal balik besar untuk negara jika pemerintah mampu memaksimalkan pembangunan dengan merata dan mampu memanfaatkan kekayaan Indonesia dengan baik. Karena Indonesia memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sangat besar dan sangat mendukung keberhasilan pembangunan. 

Tetapi karena sulitnya akses dan teknologi pada daerah daerah tertentu membuat pemerintah seakan menutup mata. Dan  rakyat Indonesia belum merasa sejahtera meskipun memilki kekayaan  alam yang melimpah, Dikarenakan tujuan tujuan pembangunan yang belum tercapai membuat terhambatnya aktivitas dan kebutuhan masyarakat di daerah tertentu.

Pembangunan memang perlu tahapan-tahapan yang dilalui untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan. Tahapan pembangunan sendiri dibedakan menjadi tiga yaitu jangka pendek, jangka panjang, dan tahunan. Maka dari itu jika pembangunan akan dilaksanakan perlu dilakukan tinjauan untuk melihat jangka waktu pengerjaan. Sehingga pembangunan itu dapat dilaksanakan dengan biaya seminimal mungkin tetapi dengan hasil semaksimal mungkin.

sedangkan faktanya pembangunan di Indonesia belum maksimal atau dapat dikatakan gagal. Dikarenakan beberapa alasan seperti geografi Indonesia yang luas, keadaan rakyat yang heterogen diberbagai daerah dengan kondisi  pendidikan serta kecerdasan yang masih sangat terbatas dan terutama masalah sosial ekonomi.  Terlebih lagi karakteristik dasar ekonomi saat ini adalah kekayaan tidak lagi beredar melalui ekonomi. Sekarang ini, kekayaan hanya beredar diantara orang-orang kaya saja. Akibatnya saat ini, orang-orang kaya tetap menjadi kaya dan orang miskin terpenjara ke dalam kemiskinan permanen.

Kedua, orang-orang kaya terus tumbuh semakin kaya, mereka bagaikan lintah yang menghisap darah masyarakat luas, sedangkan orang-orang miskin terpuruk dalam kemiskinan yang membawa mereka pada perbuatan anarki, kekacauan, penderitaan, serta kerusakan iman dan nilai. Bayangkan seluruh umat manusia berlayar dalam sebuah kapal.

Kaum minoritas yang tetap kaya dan yang terus bertambah kaya, berada di kelas 'pertama' dalam kemewahan dan keamanan istimewa. Mereka tetap memilki tiket ' kelas pertama' dalam kemewahan dan keamanan istimewa. Kaum kaya menguasai kapal terssebut. Mereka menggunakan kekayaanya untuk mengontrol politik. Demokrasi yang berlaku di kapal itu adalah  kekuasaan dari kaum kaya untuk kaum kaya. Tapi kaum kaya tidak secara langsung memerintah sendiri, mereka melakukannya melalui wakil dan tipu daya dalam bentuk dukungan kampanye yang mereka berikan kepada politisi terkenal dan partai-partai politik, kemudian, mereka melakukan kontrol dengan diam-diam dan berimbas kepada pembanguan Negara, Itulah gambaran tentang ekonomi-politik saat ini.

Ketika Nabi Muhammad SAW memimpin, beliau  memberikan suatu aturan ekonomi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun