Mohon tunggu...
Febi Widyawati
Febi Widyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surutnya Demokrasi di Masa Kini

7 Desember 2019   13:31 Diperbarui: 7 Desember 2019   13:38 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi, dimana di dalam menjalankan suatu pemerintahan di dalam negaranya berdasarkan hak suara rakyat. Karena  dalam demokrasi ini mengizinkan warga negaranya berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,pengembangan, dan pembuatan hukum. 

Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat-istiadat,bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan ,mengandung potensi konflik yang besar. Mengapa demikian? Rakyat Indonesia dituntut untuk memiliki rasa toleransi yang tinggi karena dengan berbagai macam perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing warga negara Indonesia justru seharusnya menjadikan warga negara Indonesia bersatu.

Demokrasi dinilai merupakan sistem bernegara terbaik saat ini bahkan negara paling demokratis di dunia. Tapi apakah demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan baik? Kenyataannya demokrasi pancasila belum juga menghasilkan keadilan dan kesejahteraan untuk semua rakyatnya. Dengan keadaan di Indonesia saat ini yang awalnya di nilai akan jauh lebih baik, malah sebaliknya. 

Indonesia terus mengalami kemunduran baik dalam bidang politik maupun ekonomi dan sebagainya. Negara Indonesia masih memiliki masalah yang banyak dan permasalahan yang dihadapi memanglah berat tetapi apabila tidak adanya ketegasan dari pemerintah maka masalah akan bertambah sulit dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja dan efektivitas pemerintahan lambat laun akan semakin berkurang. Hal yang terpenting bagi keselarasan dan kedamaian untuk kondisi Indonesia yaitu berdasarkan musyawarah dan mufakat sesuai dengan konsep demokrasi.

Dapat kita lihat sekarang ini bahwa masih banyak rakyat yang belum sejahtera contohnya, dikarenakan ketimpangan ekonomi di negara ini masihlah tinggi, rakyat banyak yang belum mendapatkan pekerjaan dikarenakan mudahnya perusahaan merekrut pekerja dari luar. Akibatnya banyak rakyat Indonesia yang justru menjadi pengangguran di negerinya sendiri. Ditambah lagi banyak pemimpin dan politisi yang sering melupakan kewajibannya untuk memimpin negara, namun mereka lebih mementingkan dirinya sendiri dan keserakahan merekalah yang akhirnya menjadikan mereka nekat menjadi koruptor. 

Saat ini, Indonesia bisa dikatakan telah kehilangan nilai-nilai luhurnya. Hal ini dapat dilihat dari segala sesuatu yang diukur dengan uang. Pemerintah yang tidak adil dan tidak tegas seperti inilah yang membuat rakyat bertindak seenaknya sendiri dengan berdemonstrasi menuntut keadilan dan berbuat onar dengan merusak fasilitas umum, melakukan tindakan kekerasan akibat dari kekecewaannya terhadap para pemerintahan yang dijalankan di Indonesia saat ini.

Kini segala sesuatu diukur dengan uang yang menjadikan uang dapat merubah segalanya seolah harta lah yang paling utama, contohnya saja pemilu. Banyak peristiwa yang menunjukan bahwa ketika pemilu hendak berlangsung banyak yang meminta dukungan rakyat melalui uang atau yang biasa disebut dengan serangan fajar. Dan karena ulah para politisi ini membuat generasi muda tidak peduli akan pemilu bahkan membuat rakyat malas berdaulat sehingga tak jarang banyak yang memilih untuk golput. 

Partai politik lah yang memiliki peranan besar untuk menentukan arah demokrasi bangsa. Tentu saja untuk menuju arah demokrasi yang murni yang terjaga nilai-nilai demokrasi pancasilanya. Tugas partai politik adalah meneruskan demokrasi pancasila pada rel yang benar. Era reformasi telah membukakan pintu bagi semua orang untuk memiliki pilihan politik, mengeluarkan pikiran dan pendapat.

Selain itu, media sosial juga dapat menjadi salah satu penyebab masalah dalam demokrasi di masa kini. Lemahnya internalisasi keadaban sipil (civic virtue) diantara warga negara sebagaimana tampak dalam perseteruan yang tajam,dangkal, dan kurang beradab antara netizen di media sosial merupakan catatan penting lainnya. 

Warga negara harus belajar untuk tetap berteman,bersahabat dan bersaudara sebagai sesama anak bangsa meskipun memiliki pendapat atau pilihan yang berbeda. Maraknya ujaran kebencian, intoleransi, dan diskriminasi terhadap minoritas agama dan suku merupakan gejala yang patut dikhawatirkan. Karena perbedaan pilihan politik atau keyakinan tidak boleh menggerus modal sosial kita yang berupa rasa saling percaya,toleransi,saling tolong menolong, dan saling menghargai.

Indonesia harus memiliki pemimpin yang jujur, adil dan dapat dipercaya agar dapat membimbing Indonesia ke arah yang lebih maju dengan cara yang benar. Kualitas kepemimpinan nasional juga dibentuk oleh geopolitik, dimana jika pemimpin negaranya tidak mampu memajukan/memerdekakan negara maka negara akan terpecah belah. Sebaliknya, jika pemimpin negaranya bertekad kuat untuk memperjuangkan dan melawan penjajah maka persatuan itu akan terwujud dan pengorbanan tidak akan sia-sia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun