Perayaan Bulan Maria di Kampung Pigapu, Mimika, menjadi momen yang sarat makna dan penuh semangat kebersamaan. Ratusan umat dan warga mengikuti arak-arakan Patung Bunda Maria dengan penuh antusiasme, menyusuri jalan kampung hingga tiba di Gereja Katolik St. Santo Paulus Pigapu. Dalam peristiwa keagamaan yang sakral ini, kehadiran Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1710/Mimika memberikan warna tersendiri, tidak hanya sebagai pengaman, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang turut merayakan nilai-nilai spiritual dan sosial secara bersama.
Keikutsertaan Satgas TMMD menunjukkan bahwa peran TNI di tengah masyarakat Papua tidak terbatas pada pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan budaya. Dansatgas TMMD, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, menegaskan bahwa misi mereka juga mencakup pembangunan toleransi, kebersamaan, dan kemanusiaan. Hal ini mencerminkan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat yang tidak bersifat simbolik, melainkan hadir dalam wujud nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak berjarak dengan rakyat, melainkan hadir dan berbaur dalam setiap aktivitas yang menyatukan nilai-nilai persaudaraan. Dalam konteks Papua yang kaya akan keberagaman, kehadiran TNI dalam perayaan keagamaan seperti ini mampu memperkuat rasa saling menghormati antar elemen masyarakat dan lembaga negara. TNI tidak hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai pengayom yang senantiasa hadir dalam suka dan duka warga.
Ucapan terima kasih dari Pastor Didimus, selaku pemimpin umat Katolik di Paroki St. Santo Paulus Pigapu, menegaskan bahwa sinergi yang terjalin telah menciptakan rasa aman dan damai selama prosesi berlangsung. Apresiasi dari tokoh agama menunjukkan bahwa kehadiran TNI telah diterima sebagai bagian dari komunitas yang membawa keteduhan dan solidaritas, bukan sebagai institusi yang menakutkan. Hal ini penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap peran positif TNI di tanah Papua.
Kegiatan arak-arakan Bunda Maria yang diwarnai dengan partisipasi Satgas TMMD menjadi simbol nyata bahwa toleransi dan kebersamaan di Indonesia bukan hanya jargon. Di tengah perbedaan latar belakang dan peran, semangat gotong royong masih hidup dan tumbuh subur. Apa yang terjadi di Pigapu adalah cerminan ideal bagaimana negara, melalui institusinya seperti TNI, hadir bukan hanya sebagai alat negara, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang siap bergandengan tangan demi membangun kehidupan yang damai dan sejahtera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI