"Waktu cidera, saya difasilitasi fisioterapi oleh kampus sampai pulih total. Sebelum Pomprov juga sempat visio lagi untuk recovery. Dukungan Umsida luar biasa," kata Anin bersyukur.
Tak hanya itu, saat jadwal pertandingan bersinggungan dengan perkuliahan, Anin juga mendapatkan dispensasi akademik.
Ia mengakui bahwa dosen dan Kaprodi di Fakultas Hukum sangat mendukung aktivitas non-akademik yang positif.
"Kalau ada turnamen resmi seperti Pomprov atau POMNAS, saya minta dispen. Dosen dan prodi sangat memahami. Bahkan dari kemahasiswaan juga memberikan support penuh, terutama Pak Alim," ujarnya.
Target Selanjutnya: Porprov dan Seleksi POMNAS
Tak ingin cepat puas, Anin kini tengah bersiap menghadapi ajang berikutnya yaitu Powerprov Jatim yang akan digelar 17--20 Juni 2025. Dari sana, akan dilakukan seleksi untuk Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2025 yang akan berlangsung di Jawa Tengah.
"Pomprov ini bagian dari pemanasan. Target utama saya itu Powerprov, dan kalau lolos bisa masuk seleksi POMNAS. Semoga bisa terus bawa nama baik kampus," harap Anin.
Meski telah meraih medali emas di berbagai kejuaraan, Anin tetap rendah hati dan fokus pada evaluasi diri. Ia mengakui masih banyak hal yang bisa ditingkatkan, terutama mental bertanding dan teknik di lapangan.
"Setelah pertandingan pasti saya evaluasi. Meskipun menang, tetap ada yang harus diperbaiki. Target saya bukan cuma menang, tapi juga terus berkembang," tutupnya.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI