Dalam bidang kesehatan masyarakat, mahasiswa bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk mendukung program pencegahan stunting.
Beruntungnya, berdasarkan laporan puskesmas, tidak ditemukan kasus stunting di desa ini.
Namun, mahasiswa tetap berinovasi dengan menyediakan makanan tambahan berbasis kelor, seperti puding kelor, sebagai langkah preventif dalam meningkatkan gizi balita.
Dari skema kesehatan lingkungan, mahasiswa menciptakan alat inovatif untuk membuang angin sumpah (limbah gas) langsung ke tanah, yang mempermudah proses penguraian sampah.
Inovasi ini mendapat respons positif dari warga desa, karena memberikan solusi praktis dalam mengelola limbah rumah tangga.
Harapan Keberlanjutan KKN-P Umsida
Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa mahasiswa KKN-P Umsida telah memberikan kontribusi nyata dalam berbagai aspek pembangunan desa.
Baik di Desa Lebak Jabung maupun Desa Randegan, mahasiswa menunjukkan semangat dan kreativitas dalam menghadapi tantangan serta mencari solusi yang inovatif.
Dr Poppy Febriana menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras mahasiswa KKN-P dalam mewujudkan program kerja mereka dengan optimal.
Ia menekankan bahwa KKN-P bukan hanya tentang menjalankan program yang telah dirancang, tetapi juga tentang bagaimana mahasiswa dapat berpikir kreatif dan solutif dalam menghadapi permasalahan di desa.
Mahasiswa diharapkan terus mengembangkan keterampilan problem solving dan inovasi dalam setiap program yang dijalankan.