Kebijakan tanpa komunikasi yang partisipatif hanya akan menghasilkan kepatuhan semu, bukan perubahan perilaku yang berkelanjutan. Karena itu, kampus harus memandang komunikasi bukan sekadar alat sosialisasi, tetapi sebagai proses sosial yang membentuk kesadaran dan budaya baru.
Rekomendasi Strategis:
Pendekatan Komunikasi Partisipatif
Libatkan mahasiswa secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kampanye. Misalnya melalui student ambassador program atau co-creation campaign agar mahasiswa menjadi bagian dari perubahan, bukan objek larangan.
Kampanye Kreatif Berbasis Generasi Z
Gunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menyampaikan pesan antirokok dengan gaya humor, visual, dan narasi emosional yang sesuai dengan karakter audiens muda.
Kolaborasi Multi-Pihak
Bangun kemitraan antara kampus, LSM kesehatan, dinas pemerintah, dan komunitas mahasiswa untuk memperkuat sinergi pesan dan sumber daya.
Sanksi dan Fasilitasi Seimbang
Terapkan sanksi yang tegas namun tetap menyediakan area merokok khusus agar tidak menimbulkan resistensi. Pendekatan soft enforcement akan lebih diterima oleh mahasiswa.
Evaluasi dan Umpan Balik Berkelanjutan