Mohon tunggu...
Fayza Fidelya
Fayza Fidelya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa UPN Veteran Jakarta semester 5. Saya suka membuat konten di TikTok

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tantangan Komunikasi Lingkungan dalam Mewujudkan Ruang Belajar Sehat

13 Oktober 2025   14:15 Diperbarui: 13 Oktober 2025   14:15 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 

4. Minimnya Komunikasi Partisipatif dan Kolaborasi

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa mahasiswa jarang dilibatkan dalam perancangan kampanye KTR. Padahal, organisasi kemahasiswaan seperti BEM, UKM, dan Himpunan Jurusan memiliki potensi besar sebagai agen perubahan sosial (Lestari, 2021).

Keterlibatan mahasiswa dalam merancang pesan—misalnya dengan membuat konten kreatif, mural kampus bertema “Kampus Sehat”, atau event Smoke-Free Campus Week—akan membuat kampanye terasa lebih otentik. Pendekatan seperti ini tidak hanya memperluas jangkauan pesan, tetapi juga memperkuat rasa tanggung jawab sosial.

Kolaborasi dengan LSM kesehatan, Dinas Kesehatan, serta komunitas antirokok juga dapat memperluas jangkauan kampanye dan meningkatkan kredibilitas pesan. Sinergi multi-stakeholder ini merupakan bentuk nyata dari komunikasi lingkungan yang integratif dan berkelanjutan (Cox & Depoe, 2018).

5. Dampak Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Isu merokok di kampus juga berdampak pada lingkungan fisik. Puntung rokok merupakan salah satu limbah paling berbahaya karena mengandung nikotin dan logam berat yang sulit terurai. Data WHO (2023) menunjukkan bahwa lebih dari 4,5 triliun puntung rokok dibuang ke lingkungan setiap tahun di seluruh dunia, dan sebagian besar berakhir di tanah atau saluran air.

Di lingkungan kampus, limbah puntung rokok dapat mencemari taman dan selokan, serta menambah beban kerja petugas kebersihan. Dengan demikian, kebijakan KTR berkontribusi langsung terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) terutama poin 3 (kesehatan yang baik) dan poin 11 (kota dan komunitas berkelanjutan).

KTR bukan hanya kebijakan kesehatan, tetapi juga strategi komunikasi lingkungan untuk membangun kesadaran ekologis di kalangan generasi muda. Ketika mahasiswa memahami bahwa perilaku merokok berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan, maka kepatuhan terhadap kebijakan akan meningkat secara alami (Noviana, 2021).

Kesimpulan dan Rekomendasi

Fenomena merokok di kawasan kampus mencerminkan masalah struktural dan komunikasi yang kompleks. Regulasi sudah ada, namun pelaksanaannya belum efektif karena komunikasi yang digunakan bersifat satu arah, normatif, dan tidak melibatkan audiens.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun