Mohon tunggu...
Mohammad Noer Zaka Faizal
Mohammad Noer Zaka Faizal Mohon Tunggu... MAHASISWA -

Selanjutnya

Tutup

Money

Radikalisme Tokoh Madzhab "Mainstream"

22 November 2017   09:07 Diperbarui: 22 November 2017   09:28 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ekonomi islam itu berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa di dalam kerangka masyarakat islam yang dimana di dalamnya jalan hidup islam di tegakkan sepenuhnya.

Sesuai dengan definisinya,mannan mengakui bahwa ekonomi islam hanya terbatas bagi "manusia islam" yang diperkenannkan untuk kegiatan ekonomi di dalam islam saja namun demikian ia cepat menambah bahwa ekonomi islma berrsifat komprehensif karena tidak termasuk disiplin yang terisolasi.

Sistem ekonomi islam menurut mannan  "berdiri diatas kakinya sendiri" dan "mengkolaborasikan semua segi yang baik dari sebuah masyarakat yang sehat dan seimbang". Sayangnya mannan tidak ada upaya mendefinisikan pernyataan yang dikeluarkannya tersebut dan malah menambah kebingungan. Kelemahan mannan adalah penggunaan dan penerimaan terhadap beberapa istilah tanpa di iringi dengan mendefinisikannya, pernyataan-pernyataan seperti itulah yang menyebabkan beberapa pengkritik ekonomi islam membuat generalisasi bahwa ekonomi islam mewujudkan ekletisisme metodologis.

Asumsi dasar Mannan:

Teori mannan berisi sejumlah asumsi dasar, yaitu :

Manusia islam (islamic man) yang ia maksud ialah seseorang yang menginginkan bersatunya ekonomi dan moral  yang maksimum, dianggap bersifat individualistik namun sekaligus juga kooperatif dan bertanggung jawab secara sosial.

Mannan menolak materealisme historis dan percaya bahwa hal itu adalah versi moral dan spiritual dari manusia yang memadukan kegiatan ekonomi, sosial, politik, dan biologis, yakni berlawanan dengan (sebagian versi dari)  determinisme ekonomi marxis.

Mannan menolak gagasan mengenai kekuasaan konsumen maupun produsen, yang baginya secara implisit telah menunjukkan adanya domonsi dan eksploitasi. Solusinya, mannan menyatakan perlu adanya keseimbanagan antara kontrol (oleh pemerintah) dan persaingan, dengan mengusulkan "kerjasama sukarela" sebagai norma.

Keemilikan swasta menurut mannan haruslah tunduk pada kewajiban moral dan etika, dan semua bagian masyarakat haruslah memiliki hak untuk mendapatkan bagian dalam harta secara keseluruhan.

Mannan menekankan bahwa masalah norma perilaku harus dikuatkan.

Ciri-ciri kerangka institutional:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun