Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi Mustofa
Muhammad Fauzi Mustofa Mohon Tunggu... -

Percaya bahwa menulis itu juga sedekah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jajanan Tradisional Berkelas, Gethuk Anyar Ngawi

1 Maret 2018   08:10 Diperbarui: 1 Maret 2018   10:04 2159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya saya dibawakan teman saya waktu kami berkumpul di gazebo UPT Alun-Alun Ngawi. Dikeluarkannya oleh-oleh dalam sebuah kotak persegi panjang dari tasnya. Terlihat isinya berwarna putih, dengan selembar daun pisang diatsnya. Tak sempat menduga dari mana asal panganan ini. Sewaktu ia buka, tangan kami menyerbu, mengambil tiap potongan gethuk, makanan dari singkong yang direbus lalu ditumbuk dan diberi perasa. 

Tapi gethuk ini tak seperti yang dijajakan di pasar tradisional, yang bentuknya tak pernah simetris. Gethuk ini bentuknya persegi, baunya wangi pandan, dan lembut sewaktu digigit. 

Ini adalah hasil karya UMKM Manjungsari, Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe. Dengan harga sepuluh ribu, kita sudah bisa mendapatkannya di toko-toko yang tersebar di Ngawi. Tapi harus rela kehabisan, jika tak pesan terlebih dahulu. Pasokannya yang diantar dengan mini truk selalu habis, dan membuat pembeli merasa candu akan makanan yang biasanya dianggap murahan ini. Kini, banyak pembeli yang menjadikan gethuk anyar sebagai konsumsi alternatif meeting kantoran, atau sekedar rapat suatu institusi.

Inovasi gethuk digencarkan, hadir versi fried nya, ada kriuk-kriuk nya. Tapi pernah suatu kali saya berkunjung ke teman saya, hendak membawakan oleh-oleh gethuk anyar. Enak katanya. Waktu itu gethuk sudah 2 hari. Tetapi di hari ketiga, esok harinya sudah basi. Mungkin karena gak ada pengawet dalam pembuatannya, atau zero preservative. 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun