Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Sosialistik

Pemuda penggerak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dampak Pandemi Tidak Seberapa Dibanding Dampak Ketidak-tepat-sasaran Bansosnya

20 Mei 2020   00:25 Diperbarui: 20 Mei 2020   00:52 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selamat bergembira rakyat, sebentar lagi akan anda terima macam-macam bantuan sosial dari Pemerintah. Bantuan yang di maksudkan untuk menanggulangi dampak dari adanya gelombang besar musibah Pandemi yang sama kita rasakan. Macam-macam bantuan itu bisa anda ketahui sendiri seperti informasi yang sudah banyak bertebaran di media sosial. Setahu penulis ketahui diantaranya adalah BLT-DD, BST, PKH, PKH Beras, BPNT. Entah ada lagi, penulis kurang tahu juga. Yang pasti itu sudah lumayan untuk memberi angin segar kepada tentunya rakyat-rakyat yang benar tidak mampu.

Penulis tidak paham alur jelasnya bagaimana mekanisme pendataan dan penentuan siapa saja yang berhak mendapatkannya. Tentu yang bersinggungan langsung lah yang punya hak lebih banyak menjelaskan se jernih-jernihnya mekanisme yang baik dan benar. Karena hal-hal yang seperti ini sangat rawan sekali dengan yang namanya kurang akuratnya pemberiannya. 

Rawan sekali. Sampai-sampai setiap buka beranda Facebook dan media sosial yang lain, sering sekali penulis temukan meme-meme kocak sederhana tapi dalam sekali untuk kita renungkan bersama. Kalau kalian juga sering melihat gambar meme ibu-ibu dan anak yang seakan berinteraksi dan berucap kata-kata semikian "I : Mau Kemana nak?. A : Mau ambil Bantuan covid. I : loh kok kembali?. A : Lupa Kalau Bukan Suadara Pemdes".

Harusnya meme ringan seperti hal itu tidak bisa kita balas dengan ketawa ngakak saja. Mengapa diatas penulis menyebut rawan?. Karena jika hal itu benar terjadi, bukan hanya moral pemerintah yang dianggap ambruk. Tetapi kegiatan semacam itu bisa memberi dampak yang jauh lebih berbahaya dari dampak langsung covid itu sendiri. Yang terjadi bukan hanya pada kemerosotan ekonomi di masyarakat. Tetapi tingkah seperti itu bisa merusak semuanya yang ada di masyarakat. Sosial budaya dan Moral masyarakat sebenarnya sedang di hancurkan habis-habisan dari ulah pemerintah yang tidak mampu menjaga ketelitian dalam penyaluran bantuan-bantuan sosial tersebut.

Bagaimana tidak?
Yang sangat di khawatirkan dari dampak langsung Covid19 oleh masyarakat mungkin hanya bermuara pada ketidakmampuan masyarakat itu sendiri untuk menyambung hidupnya, atau bahasa yang lebih kasar sampai pada permasalahan perut saja. Tetapi, kalau sampai praktek penyaluran bantuan masih menggunakan cara nepotisme. Lihat saja seperti apa dampaknya !.

Belum turun saja, suara dan tingkah laku sebagian masyarakat sudah tidak enak. Karena mendapat kabar bahwa si A, B, C yang mendapkan bantuan. Hanya saja kualitas SI ABC itu bisa dikata kurang layak untuk mendapatkan. Karena dirasa masih banyak yang lebih tidak mampu tapi tidak kebagian. Pasti macam-macam alasannya, tapi kalau Leader nya punya kemampuan Leadership hal seperti ini pasti teratasi.

Terus apa dampak yang dimaksud lebih berbahaya seperti yang disinggung di atas?

Kalau penyaluran Bansos mengedepankan Nepotisme Pemdes, kalau bansos sudah tidak tepat sasaran. Apa kira-kira dampak yang terlintas di benak pembaca sekalian?

Kalau penulis menarasikan demikian.

Satu, merusak Konstruk sosial budaya masyarakat. Hal ini dikarenakan semua yang menerima tidak akan dengan mudah untuk mengembalikan sekalipun kondisi penerima bisa dikatakan masih lebih kuat dari sekelilingnya. Artinya, penerima akan terkesan menanggap apa yang ia terima sebagai rezeki. Walaupun, disekelingnya ada yang lebih tidak mampu. Ini mengisyarakatkan kasus bansos salah sasaran berpotensi menutup nurani sosial masyarakat dan mempertebal egoisme yang di balut keyakinan bahwa semua terjadi karena kehendak tuhan. Bahaya sekali.

Kedua, memporak-porandakan personal moral masyarakat. Kesalahsasaran Bansos berpotensi menenpa masyarakat menjadi makhluk yang menjauh dari realita. Paham bahwa tetangganya ada yang jauh lebih miskin. Dia santai saja, memprivatisasi kondisinya yang penting aman sendiri. Hal ini dibagian ketika sudah mendapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun