Mohon tunggu...
fauziahputriana
fauziahputriana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya memiliki hobi membuat puisi, beraktivitas fisik, dan membaca buku antologi. Karena saya membuat akun kompasiana untuk tugas, jadi artikel yang akan saya buat seputar tugas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ringkasan Sejarah Manajemen Operasional

14 Oktober 2025   22:45 Diperbarui: 14 Oktober 2025   22:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Pembagian kerja telah menjadi ciri khas sejak awal peradaban , dan sejauh mana pembagian tersebut dilakukan sangat bervariasi tergantung periode dan lokasi. Dibandingkan dengan Abad Pertengahan, Renaisans dan Zaman Penjelajahan ditandai oleh spesialisasi tenaga kerja yang lebih besar, yang merupakan ciri khas kota-kota dan jaringan perdagangan Eropa yang berkembang. 

Pada tahun 1883, Frederick Winslow Taylor memperkenalkan metode stopwatch untuk mengukur waktu secara akurat dalam menyelesaikan setiap tugas dari pekerjaan yang rumit. Ia mengembangkan studi ilmiah tentang produktivitas dan mengidentifikasi cara mengoordinasikan berbagai tugas untuk menghilangkan pemborosan waktu dan meningkatkan kualitas pekerjaan. 

Era komputer, riset operasional, dan manufaktur modern

• Perang Dunia II memacu perkembangan optimasi matematis dan komputasi (linear programming, metode simpleks) yang menjadi bagian dari operations research.

• Setelah perang, di Amerika berkembang sistem seperti MRP (Material Requirements Planning), yang kemudian berkembang menjadi MRP II dan ERP.

• Di Jepang, Toyota mengembangkan Toyota Production System (TPS) yang menekankan Just‑In‑Time dan autonomasi (automation with human touch).

• Dari TPS lahir konsep lean manufacturing (manufaktur ramping), yang juga diterapkan ke bidang jasa (lean services).

• Di Amerika, muncul Total Quality Management (TQM) yang dicetuskan oleh tokoh seperti Deming, Juran, Feigenbaum, yang menekankan peningkatan mutu holistik.

• Kemudian muncul Six Sigma (1985–1987) sebagai pendekatan pengendalian mutu dengan batas kendali pada ±6 sigma dari mean, dan tools seperti DMAIC/DFSS.

Tren modern dan kontenporer
• Bisnis Proses Reengineering (BPR) diperkenalkan oleh Michael Hammer (1993), merekayasa ulang alur kerja dan proses bisnis dasar organisasi.
• Sistem produksi yang reconfigurable mulai dikembangkan agar sistem produksi bisa cepat diubah sesuai kebutuhan pasar.
• Manajemen proyek produksi (Project Production Management) mengadaptasi prinsip operasi ke proyek besar seperti konstruksi, migas, infrastruktur.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun