Secangkir kopi
Uapnya hadirkan bayangmu
Siluet yang abadi dalam kenang
Meliuk liuk di antara riuh uap dan asap sepuntung rokok
yang dulu kau tinggalkan di asbak, lalu hilang lesap
Â
Secangkir kopi
Menemaniku menyusuri kenangan yang tersisa
di sudut kota
Di tepi jalan ini, dulu kita saling menyatu
dalam rengkuh kehangatan yang usir gigilku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!