Mohon tunggu...
Fauzan Hidayat
Fauzan Hidayat Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil

PNS yang tertarik menulis, hobi berenang, mengejar kebahagiaan duniawi dan ukhrawi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dari Dapur Mbok Sri hingga Jutaan Nasabah yang Menyicil Harapan

15 Oktober 2025   15:01 Diperbarui: 15 Oktober 2025   15:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pagi itu, suara ulekan di dapur Mbok Sari bersahutan dengan kokok ayam. Tangannya cekatan, tapi pikirannya melayang ke harga minyak goreng yang katanya bakal naik lagi. "Saya dulu nabung di kaleng biskuit," ujarnya sambil terkekeh, "tapi bocor, Mas! Kalau mepet Lebaran, uangnya udah entah ke mana."

Anaknya kemudian mengenalkan Tabungan Emas Pegadaian. Modalnya kecil---cuma setara harga cilok dua bungkus. Tapi hasilnya? Besar. Kini kalau harga bahan baku naik, Mbok Sari tak lagi panik. Ia tinggal cairkan sedikit emas dari tabungannya. "Yang penting, dapur tetap ngebul," katanya bangga.

Cerita Mbok Sari ini mungkin biasa, tapi justru di situlah luar biasanya Pegadaian. Lembaga yang dulu identik dengan etalase kaca dan gadai kalung kini berubah jadi teman akrab rakyat kecil. Dari kampung ke kota, dari warung ke layar ponsel, semangatnya sama: mengEMASkan Indonesia dengan cara yang membumi.

Kompasiana Ramai

 Tak hanya di kampung, di dunia maya pun semangat menabung emas makin ramai. Di Kompasiana, sejak Juli sampai Oktober 2025, topik #mengEMASkanIndonesia jadi obrolan hangat. Dari sekitar 20 artikel, 17 di antaranya tayang pada September---puncak antusiasme masyarakat bicara soal Pegadaian, emas, dan ekonomi rakyat.

Masuk Oktober, jumlah artikel memang menurun jadi 5, tapi interaksinya naik drastis: total 450 pembaca, 8 komentar, 12 likes, dengan engagement rate 4,44%. Artikel yang paling ramai dibaca? Promo Tabungan Emas Pegadaian: Strategi Cerdas Hadapi Inflasi Akhir Tahun---karena siapa sih yang tidak ingin punya "pegangan" ketika harga-harga naik menjelang akhir tahun?

Komentar-komentarnya juga menggambarkan kejujuran masyarakat:

"Walah, ternyata bisa mulai dari Rp10.000 toh? Kirain harus sekilo, Bu!"
"Kalau buat kelompok arisan RT, bisa enggak? Biar pas Lebaran ada THR versi sendiri."

 Nada-nadanya hangat, penasaran, dan khas pembaca Kompasiana: jujur, apa adanya, dan haus pengetahuan yang bisa langsung dipraktikkan.

Tabungan Emas

Kalau Anda pernah belanja di pasar, pasti tahu pepatah: seribu-seribu lama-lama jadi sejuta. Tabungan Emas bekerja dengan prinsip sederhana itu. Mulai dari Rp10.000, masyarakat bisa menabung emas sedikit demi sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun