     Teman-teman, zaman sekarang ini masih banyak lho masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga banyak sekali sampah-sampah yang menumpuk. Nah, salah satunya yaitu sampah plastik. Sampah plastik merupakan sampah yang rupanya sangat susah terurai dan tentunya sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Sampah plastik di Indonesia itu rata-rata mencapai 5,4 juta ton per tahun, dan sampah-sampah plastik ini butuh waktu ratusan, bahkan ribuan tahun agar bisa terurai. Sehingga pastinya plastik dianggap sebagai bahan yang sangat merusak lingkungan. Wow! Lama bener ya teman-teman! Data yang kita dapatkan dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13% dari jumlah tersebut berupa sampah plastik. Nah, bagian parahnya, sampah-sampah plastik yang dibuang membuat banyak lingkungan yang tercemar terutama di bagian perairan Indonesia yang membahayakan bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya, lho!
     Salah satu jenis dari limbah plastik adalah tutup botol yang sudah tidak dipakai atau bahkan  sudah menumpuk. Ya tentu saja hal ini akan membuat lingkungan sekitar menjadi kotor dan tidak baik juga bila dibiarkan semakin lama. Kenapa? Nah, gini kita jelasin! Hal ini karena plastik sangat susah untuk mengurai secara sendirinya. Limbah plastik merupakan masalah yang dianggap serius bagi lingkungan, karena plastik merupakan bahan yang sangat susah terurai.
     Apakah dengan banyaknya fakta dan bukti mengenai seberapa banyaknya sampah plastik dan seberapa susahnya menghilangkan sampah plastik lantas membuat kita menyerah begitu saja? Ya tentu saja tidak dong sobat-sobat sekalian! Melihat masalah sampah plastik yang semakin lama semakin pelik, banyak dari kita-kita yang merancang dan membuat produk daur ulang dari plastik. Salah satunya adalah rancangan sebuah produk furnitur dari tutup botol bekas berikut ini, yang merupakan daur ulang, dan dapat berfungsi serta berguna dengan baik untuk masyarakat. Produk furnitur ini adalah ambalan dan hiasan dinding yang didesain dengan bentuk unik dan nilai estetika tinggi sehingga menarik pembeli.
     Nah! Secara garis besar, pembuatan produk ini dimulai dengan mengumpulkan limbah-limbah plastik seperti tutup botol dan tutup galon kemudian diolah kembali dengan cara dilelehkan didalam oven, maka dari itu bentuk disesuaikan dengan desain yang kita buat. Untuk jenisnya, bahan plastik yang  digunakan adalah PP (Polypropylene) cotoh: botol plastik yoghurt, botol susu bayi, dan wadah makanan antar, HDPE (High Density Polyethylene) contoh: kantong kemasan kuah, pembungkus kertas fotokopi, dan LDPE (Low Distance Polyethylene) contoh: tas belanjaan, botol madu, botol mustard, tempat penyimpanan makanan, tutup wadah, dan gelas minuman panas/dingin.
     Pembuatan ambalan dan hiasan dinding hasil daur ulang limbah produk ini sendiri mempunyai beberapa tahapan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut. Pertama, tutup botol plastik bekas kita kumpulkan. Kedua, penyortiran limbah plastik berdasarkan warna dan jenis plastik. Ketiga, plastik yang sudah disortir, akan kita bersihkan terlebih dahulu. Keempat, pelelehan limbah plastik di oven dengan derajat suhu sesuai dengan masing-masing jenis plastik hingga meleleh. Dan terakhir, plastik yang sudah dilelehkan kita masukan kedalam cetakan dan di press lalu dikeringkan.
