Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter Anak Bangsa untuk Meraih Masa Depan yang Lebih Cerah

8 Desember 2022   14:03 Diperbarui: 8 Desember 2022   14:15 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh karena itu, pendidikan formal khususnya sekolah harus digunakan untuk menanamkan karakter nasionalis sejak dini. Pengenalan nilai, fasilitasi perolehan kesadaran akan pentingnya nilai, dan internalisasi nilai ke dalam perilaku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran yang baik yang berlangsung baik di dalam maupun di luar sekolah.

dalam setiap mata pelajaran di luar kelas. Melalui upacara bendera pada hari Senin dan hari besar nasional, memperingati dan merayakan hari besar nasional seperti hari kemerdekaan, hari pahlawan, sumpah pemuda, dan lain-lain, pengenalan lagu nasional dan lagu daerah, dan pengenalan pakaian adat, sekolah dapat menggunakan pendidikan karakter untuk menanamkan dan memperkuat karakter nasionalis siswanya. Pendidikan anak usia dini, TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA semuanya dapat memperoleh manfaat dari pendidikan karakter nasionalis yang memasukkan nilai-nilai seperti cinta tanah air, cinta damai, semangat kebangsaan, dan perlindungan lingkungan.

Kualitas generasi penerus bangsa menentukan masa depannya. Generasi penerus bangsa, para milenial, akan menjadi tumpuan harapan masa depan dan penentu kemana kita ingin membawa Indonesia tercinta. Saat ini kita sedang mengalami derasnya arus globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang kini dapat dimanfaatkan oleh generasi milenial. Itu adalah karakter yang kuat yang dapat melindungi kita dari kehancuran arus globalisasi dan mencegah bangsa kita kehilangan jati dirinya sebagai tantangan masa depan yang semakin meningkat. 

Internet dan kemajuan teknologi lainnya membuat kita tidak hanya lebih nyaman tetapi juga lebih gelisah. karena konten negatif dan positif kini bercampur jadi satu di internet, membuatnya terlihat seperti hutan belantara yang liar. Karakter yang kuat ini berfungsi sebagai penyaring sekaligus benteng dari kebobrokan moral yang telah melemahkan generasi.

Sebagai pengguna internet, generasi milenial sudah kecanduan; jika tidak berkarakter, ia akan lari, dihancurkan tanpa ampun. Masa depan bangsa terancam karena kasus pornografi anak, pelecehan seksual, kekerasan terhadap anak, bullying, cara hidup barat, tidak cinta tanah air, tidak cinta damai, dan sifat negatif lainnya. Oleh karena itu, pengembangan karakter religius dan nasionalis berpotensi melindungi anak bangsa dari pengaruh negatif kemajuan teknologi seperti pornografi dan fashion barat. 

Oleh karena itu, pendidikan karakter harus diajarkan sejak dini. Ini bukan hanya tanggung jawab sekolah yang menyelenggarakan pendidikan formal, tetapi juga keluarga, sahabat terdekat kita, dan masyarakat, yang bertanggung jawab atas masa depan bangsa dan keselamatan kita.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun