"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Bagaimana agar dapat merealisasikan ayat tersebut dan tidak tergelincir ke dalam neraka? Tidak ada yang selamat dari neraka kecuali orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang melaksanakan segala yang diperintahkan oleh Allah Ta'ala dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah Ta'ala dengan penuh rasa takut dan rasa harap. Seorang 'ibadurrahman (hamba Allah yang sejati) harus memiliki rasa takut dan khawatir dengan siksa neraka. Sebagaimana firman Allah Ta'ala,
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al Anfal  : 2)
"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri). seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam)." (QS. Al Ma'idah : 83)
Kita semua ini milik Allah ta'ala, demikian juga surga dan neraka. Tidaklah bisa kita mengambil sesuatu dan menghindari sesuatu tanpa sekehendak pemiliknya. Maka perbanyaklah berdoa, memohon kepada Allah ta'ala, sang pemilik segalanya, agar diijinkan memasuki surganya dan dihindarkan dari neraka sejauh-jauhnya. Sebagaimana doa yang diajarkan dalam QS Al Furqon: 65-66,
"Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal." Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman."
'Ibadurrahman adalah orang yang baik dan konsisten dalam beramal, dan di waktu yang sama mereka adalah orang-orang yang khawatir kalau amalnya tidak diterima. Sebagaimana perkataan Hasan Al-Bashri rahimahullah, "Seorang mukmin (adalah orang) yang mengumpulkan (dua hal dalam dirinya, yaitu): beramal yang berkualitas, dan (di sisi lain) khawatir (amalnya tidak diterima). (Sedangkan) orang munafik menggabungkan (dua hal pada dirinya, yaitu): buruk (amalannya) dan merasa aman (dari siksa Allah).
Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda,
"Dua mata yang tidak akan tersentuh oleh api neraka yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bermalam (begadang) untuk berjaga-jaga  di jalan Allah." (HR. Tirmidzi)
Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, Â bulan penuh ampunan, Â bulan penghapusan dosa dan bulan pembebasan dari api neraka. Â Maka bersegeralah mengisinya sebaik mungkin. Â Agar bisa membawa ahsanu amalan (amal terbaik) pada hari perhitungan kelak.
Beberapa doa yang diajarkan Rasulullas saw, Â di antaranya:
