Mohon tunggu...
fatmasari titien
fatmasari titien Mohon Tunggu... Penulis - abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Telur Balado dan Garang Asem

9 Desember 2020   21:06 Diperbarui: 9 Desember 2020   21:13 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telur dan daging ayam. Dua jenis bahan makanan ini memang merupakan jenis bahan makanan yang disukai keluarga kami. Tak hanya keluarga kami, mungkin juga oleh keluarga-keluarga lainnya. Apa sih alasannya?

1. Mudah dicari 

Telur dan daging ayam memang merupakan bahan makanan yang gampang dicari. Di pasar tradisional, di rumah pemotongan maupun di super market. Tukang sayur keliling yang biasa muter ke area-area perumahan juga tidak ketinggalan membawanya. Dua macam bahan makanan ini seolah harus ada dalam daftar belanjaan yang harus dibawa tukang sayur keliling.  Selain sayur-mayur, tahu-tempe dan berbagai bumbu dapur tentunya. Kalau ikan mah biasanya kadang-kadang saja, itu pun tertentu jenisnya seperti: lele, mujahir, kakap fillet atau ikan pindang. 

2. Harganya terjangkau

Satu kilogram telur rerata berisi 16 butir, dengan harga sekitar 20-25 ribuan, cukup untuk makan sehari 3 kali bagi keluarga dengan 3 anak. Tinggal tambah nasi dan sayur, serta bumbu dapur cukup hemat untuk menjadi menu di masa pandemi. Telur ayam kampung sedikit lebih mahal sih.

Satu kilogram daging ayam rerata bisa menjadi 13-15 potong ukuran sedang, cukup untuk makan sehari 3 kali juga. Kalau memilih ayam pedaging, sekilo biasanya dihargai antara 30-35 ribuan. Kalau memilih ayam merah atau ayam kampung  tentu harganya lebih mahal lagi, tapi masih lebih murah dibanding harga daging sapi atau daging kambing. Jangan dibandingkan dengan harga tahu tempe ya. Jelas beda jauh.

3. Kandungan gizinya tinggi

Telur adalah salah satu sumber terbaik untuk mendapatkan protein, karena di dalamnya terdapat seluruh asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Telur juga hanya mengandung sedikit karbohidrat dan lemak sehingga cukup rendah kalori. Hanya mengandung  77 kalori per butirnya tetapi kandungan proteinnya mampu membuat kenyang lebih lama sehingga cocok digunakan untuk diet juga.

Telur juga mengandung Vitamin A, B2, B5 dan B12. Juga mengandung lutein dan zeaxantin sebagai antioksidan, fosfor untuk kesehatan tulang, choline dan selenium untuk kesehatan saraf dan fungsi kognitif. Kesemuanya ini sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan sistem imun juga.

Kandungan gizi telur ayam biasa dengan ayam kampung tak jauh berbeda, hanya saja telur ayam kampung konon ukurannya lebih kecil, lebih amis, tapi juga lebih gurih.

Daging ayam juga merupakan sumber protein terbaik (18 gram protein per 100 gram daging ayam). Selain protein, daging ayam juga mengandung kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, juga beberapa vitamin (A, B1, B2, B5, B12, C, D dan K). Hal ini menjadikan daging ayam sangat berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi, kesehatan mata, mencegah anemia, perkembangan kognitif bahkan menurunkan stres dan menghindari kanker.

Daging ayam juga menghasilkan cukup banyak kalori (302 kalori per 100 gram daging ayam), tapi perlu berhati-hati juga karena kandungan lemaknya juga tinggi, terutama pada bagian kulitnya. Karena kandungan proteinnya yang tinggi, mengonsumsi daging ayam tanpa lemak dan tanpa nasi juga menjadi menu andalan pejuang diet.

Ayam-ayam pedaging memang sedikit berbeda dengan ayam kampung yang dagingnya lebih liat/ alot, lebih tipis, lebih amis dan lebih gurih. Daging ayam pedaging lebih empuk karena memang usianya lebih muda, juga lebih tebal/ gemuk karena tidak banyak bergerak (sudah disediakan pakan yang mencukupi, jadi tidak perlu mencari makan sendiri kemana-mana). Persis kayak orang yang kerjaannya cuma makan dan tidur aja, badannya melar dan tidak gesit.  Meski demikian, kandungan gizinya enggak beda jauh kok. 

4. Mudah diolah.

Telur dan daging ayam juga merupakan bahan makanan yang mudah diolah dan bisa dikreasikan menjadi berbagai macam masakan.  Meskipun bahan yang dimasak sama, karena diolah dengan cara yang berbeda jadi tidak terasa membosankan dan tetap bisa menggugah selera.

Telur bisa diolah dengan cara direbus, digoreng atau dibuat macam-macam balado, opor, sambel goreng, bacem, dll. Daging ayam pun bisa diolah dengan berbagai cara, direbus, digoreng biasa, digoreng tepung, digeprek, opor, sambel goreng, rendang, garang asem, dll. Hampir di semua warung makan pasti ada masakan olahan telur dan daging ayam. 

But the way, selain telur ceplok dan ayam goreng (kesukaan anak-anak tuh, karena mereka bisa masak sendiri saat bundanya tidak di rumah), salah satu menu andalan bunda adalah telur ceplok balada dan garang asem ayam. Pasti selalu diserbu. 

Kedua menu ini dipilih karena hanya menggunakan sedikit minyak, sehingga lebih sehat. Resepnya biasa saja sih, ala bunda....

*Bahan telur ceplok balado:

- 8 butir telur ayam, diceplok rebus pakai cetakan sendok panci yang gede. (bisa diceplok goreng juga sih, tapi kalorinya jadi meningkat dua kali lebih banyak daripada yang direbus)

- 4 siung bawang putih

- 4 siung bawang merah

- 10 cabe merah

- 10 cabe rawit (boleh ditambah atau dikurangi sesuai selera)

-  air 250 ml

- minyak goreng 2 sendok makan

- kecap, gula, dan garam secukupnya ( boleh juga ditambah penyedap rasa sesuai selera)

*Cara masaknya:

- haluskan semua bumbu

- panaskan minyak, kemudian tumis bumbu sampai harum

- tuangkan air, kecap, gula dan garam secukupnya, lalu aduk-aduk rata

- masukkan telur ceplok dan masak sampai bumbu meresap 

- aduk sesekali saja, tunggu sampai airnya berkurang 

- angkat dan sajikan

*Bahan garang asem ayam:

- 1/2 kg daging ayam bagian dada tanpa kulit  ( yang paling tinggi kandungan proteinnya dan paling sedikit kandungan lemaknya)

- 4 siung bawang putih

- 4 siung bawang merah

- 20 cabe rawit (boleh ditambah atau dikurangi sesuai selera)

- 6 buah tomat hijau ( boleh diganti tomat merah atau belimbing sayur, sesukanya saja)

- 4 lembar daun jeruk dan daun salam

- 2 batang sereh

- seruas jari kencur dan kunyit.

- air 500 ml

- gula dan garam secukupnya (boleh ditambah penyedap rasa sesuai selera)

*Cara memasaknya:

- daging ayam dipotong agak kecil saja

- bawang putih, bawang merah, cabe rawit, kencur, dan kunyit diiris halus

- tomat dipotong dadu atau sesuai selera

- sereh digeprek

- tumis semua bumbu sebentar (tanpa minyak)

- tuangkan airnya, aduk-aduk rata

- masukkan daging ayam, rebus setengah matang

- tambahkan gula dan garam, kemudian rebus lagi sampai matang dan air berkurang setengahnya.

- angkat dan sajikan

Yuk, selamat mencoba...

#Demak,09122020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun