Mohon tunggu...
FATMA NAULIL MUNA
FATMA NAULIL MUNA Mohon Tunggu... Lainnya - BUCIN

ALHAMDULILLAH

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Embun

29 Desember 2020   08:15 Diperbarui: 29 Desember 2020   08:28 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embun titik bening bak cermin 

Sisa tetesan hujan atau perubahan wujud udara yang dingin 

Hadirkan embun di ujung rumput

Membasuh setiap agar tetap hidup

Memastikan daun kecil yang pernah terinjak tak jadi sarang belukar 

Meresap cinta hingga mengakar 

Agar tak kering lantas hangus terbakar 

Embun di ujung rumput 

Cerita rindu yang bersambut 

Dikala hangat mentari membawa pergi 

Suratan takdir yang ku percaya adalah kau 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun