Budaya nongkrong di kalangan remaja sudah menjadi kebutuhan dan juga keharusan terutama bagi mahasiswa. Meskipun banyak orang yang melihat bahwa nongki hanya kebiasaan buang-buang waktu saja. Namun sebagian kalangan remaja atau mahasiswa nongkrong merupakan tempat dimana menambah relasi, teman, pengalaman dan wawasan. Terlihat jelas ternyata gaya hidup nongkrong ini memiliki manfaat positif.
Nongkrong biasanya dilakukan ditempat-tempat nyaman untuk menunjukan ekspresi hati. Nongkrng sendiri tidak harus di suatu tempat yang mahal, tempat dimana generasi milenial saling  bersuara dan bercerita sehingga menarik suasana. Orientasi ini membuat kalangan remaja lebih mengejar solidaritas serta kebahagiaan bersama.
Dilemanya sebagian besar mahasiswa akan tugas-tugas yang terus berdatangan. Nongkrong dicafe menjadi pelarian mahasiswa untuk menghilangkan rasa lelah dan bosan. Bukan hanya itu, alasan utama mahasiwa adalah mencari suasana baru untuk bersemangat lagi mengerjakan deadline tugas.
Dengan adanya sosial media yang menampilkan foto atau video dari berbagai jenis caf dengan lokasi menarik. Membuat kalangan remaja dan mahasiswa ingin mengunjungi tempat tersebut. Sebagian besar dari mereka berfikir agar tetap eksis dan hits. Terlebih lagi bisa digunakan sebagai alasan mahasiwa untuk jalan-jalan dan healing serta bernafas menghirup udara segar.
Maka dari itu, secara garis besarnya nongkrong dicafe merupakan gaya hidup mahasiswa untuk menghilangkan rasa lelah dan bosan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI