Mohon tunggu...
fatmafairus
fatmafairus Mohon Tunggu... Kesibukan saya saat ini tengah menempuh pendidikan sarjana S1 ilmu ekonomi

Hobi saya adalah traveling bersama keluarga

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisis Penggalian dan Inovasi Sumber Dana Pembangunan di Desa Klakah, Kab Lumajang

8 Oktober 2025   15:22 Diperbarui: 8 Oktober 2025   15:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Profesionalitas dan transparansi pengelola,

  • Kesesuaian jenis usaha dengan kebutuhan masyarakat,

  • Dukungan dan partisipasi warga,

  • Pengawasan keuangan yang akuntabel.

  • Kegagalannya sering kali terjadi karena kurangnya kompetensi manajerial, perencanaan usaha yang lemah, serta minimnya strategi promosi dan jaringan pasar.

    b. Pengembangan Wisata Alam dan Edukatif

    Kawasan Ranu Klakah memiliki potensi besar untuk dijadikan sumber pendapatan desa melalui pengembangan wisata alam, agrowisata, serta wisata edukasi.
    Contohnya, wisata memancing, wisata pertanian organik, hingga kuliner khas desa.
    Agar berhasil, pengelolaan wisata harus melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama, ditunjang fasilitas yang memadai, dan promosi digital yang menarik.
    Kegagalannya umumnya terjadi akibat kurangnya perawatan, pengelolaan yang tidak profesional, serta minimnya kerja sama antar pihak.

    c. Kemitraan dengan Dunia Usaha melalui Program CSR

    Klakah bisa menjalin kolaborasi dengan perusahaan sekitar Lumajang melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Dana CSR bisa diarahkan untuk pembangunan sarana umum, pelatihan wirausaha, atau program lingkungan berkelanjutan.
    Faktor penentu keberhasilan antara lain komunikasi yang efektif dengan pihak swasta, transparansi penggunaan dana, serta kesesuaian program CSR dengan kebutuhan warga.

    d. Pengelolaan Sampah dan Energi Berbasis Desa

    Inovasi lainnya adalah membentuk bank sampah desa atau unit pengelolaan limbah organik menjadi kompos yang dapat dijual. Desa juga bisa mengembangkan energi biogas dari kotoran ternak.
    Agar berhasil, dibutuhkan dukungan masyarakat, edukasi pengelolaan sampah, serta akses pasar bagi hasil daur ulang. Jika partisipasi rendah dan tidak ada sistem pengelolaan berkelanjutan, inovasi ini mudah gagal.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun