Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa yang Terlambat Kamu Pelajari dalam Hidup?

22 Mei 2023   15:20 Diperbarui: 22 Mei 2023   15:23 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu baca quora? Pasti tidak asing dengan pertanyaan ini.

"Apa yang terlambat kamu pelajari dalam hidup?"

Saya sering sekali menemukannya dan kolom jawabannya bisa ratusan. Ada yang menjawab dari segi pengetahuan, ada yang menjawab dari segi psikologi. Bahkan ada yang menjawab dari segi problem solving dan life strategy atau life hack. Jujur saja menurut hemat saya, tidak ada yang terlambat kita pelajari dalam hidup, hal ini juga berlaku untuk manusia, tidak ada yang terlambat ketika bertemu seseorang. Kadang ada yang berkata, "Coba kalau aku ketemu kamu lebih dulu ketimbang dia". Nah konsepnya sama seperti ini, tidak ada yang terlambat, semua itu datang karena memang sudah takdirnya datang, entah itu seseorang atau pengetahuan tertentu.

Misalnya seperti ini, kamu baru tahu porsi makanan gizi seimbang setelah lewat usia 20 tahun, sedangkan usia dewasa sudah susah bertumbuh secara fisik. Itu disebabkan bukan karena kamu terlambat mengetahuinya, tetapi karena pilihan dan problem dalam hidup tidak memberi kesempatan untuk memberitahumu. Letaknya pada PILIHAN dan PROBLEM. Tuhan memberi kita kemampuan untuk survival yang luar biasa, melalui akal, Sang Pencipta memberi tahu semua hal mengenai kehidupan sesuai dengan fase yang bisa kita terima. Mungkin saja, mungkin ya, mungkin, kamu dulunya sudah diberitahu atau sudah belajar mengenai gizi seimbang sebelum usia 20-an. Hanya saja otakmu tidak mencerna atau menolak mencerna karena belum butuh. Setelah lewat 20 kamu merasa terlambat belajar. Padahal memang secara sadar atau tidak sadar kita yang memilah informasi tersebut. Memilah yang dibutuhkan untuk survive dalam hidup.

Maaf jika penjelasan saya kurang jelas. Jadi mudahnya begini, kamu saat masih umur 5 tahun disuruh memilih es krim 1 atau es krim 2, sedangkan kamu sukanya cokelat bukan es krim. Kemudian saat umur 10 tahun kamu melihat orang lain makan es krim tampak lezat. Kamu pun menyesalinya dan berharap kamu tahu lebih cepat bahwa es krim itu enak. Padahal...padahal kamu sebelumnya sudah pernah ditawari es krim, kan? Tapi kamu lupa karena saat itu kamu belum membutuhkannya. Nah seperti itu.

Karena itu ada yang namanya pendidikan, formal dan informal. Orang yang belajar banyak hal saja, kadang masih merasa menyesali suatu hal di masa depan, apalagi orang bodoh (kurang pendidikan dalam segi apa saja).

Jujur saja beberapa bulan yang lalu saya mulai mengurus akun instagram saya dengan sungguh-sungguh. Akunnya sudah menganggur selama setahun. Saya kepikiran untuk urus lagi, dan sekarang followersnya naik sekitar 3-4k. Saya dalam hati berpikir, kenapa ya saya gak urus dari dulu? Saya jadi menyesal dan berharap saya belajar pengetahuan mengenai sosial media lebih cepat. Namun nyatanya itu hanya pikiran yang sia-sia. Karena memang ini saat yang tepat untuk mengurusnya bukannya dulu. Dahulu saya masih sibuk organisasi, kompetisi dan magang, jadi untuk apa saya menyesal.

Jadi teman-teman, jika kamu belajar informasi baru dan menyesal baru tahu sekarang, maka pelajarilah itu kalau memang kamu membutuhkannya. Jika kamu khawatir dengan usia, maka kamu tidak akan pernah belajar apapun. Jadi jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, bukan salahmu jika kamu tidak pernah tahu informasi tersebut. Jadi untuk menjawab pertanyaan dari judul di atas, apa yang terlambat kamu pelajari dalam hidup?

Jawabannya menurut saya hanya satu. Berhenti menyalahkan diri sendiri pada apa yang sudah terjadi di masa lalu, yang bisa kita ubah adalah masa depan, dan apa yang kita miliki adalah masa sekarang. Pelajarilah hal yang kamu butuhkan, meskipun dari 0. Pelajarilah walau sedikit dan susah, jika memang sangat butuh, pasti ada jalan. Apalagi sekarang ada internet dan sosial media. Sekarang apa-apa bisa belajar otodidak di YouTube.

Bukan berarti judul di atas tidak relevan, hanya saja menganggap sesuatu sebagai keterlambatan hanya akan mempersulit diri sendiri karena kita pasti merasa terbelakang dan sudah tidak ada harapan. Berbeda jika kita dengan positif menganggap hal tersebut suatu pertanda baik, dan berpikir bahwa "Memang saat inilah yang tepat untuk saya baru tahu hal ini". Supaya hati kita tidak terlalu sakit dan otak kita tidak terlalu terbebani memikirkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun