Kelompok mahasiswa KKN Kolaboratif 235, hasil sinergi lima lembaga perguruan tinggi yang terdiri dari Universitas Jember, Universitas PGRI Argopuro Jember, Universitas Moch. Sroedji, Universitas Dr. Soebandi, dan Universitas Islam Jember melaksanakan KKN di kelurahan Karangrejo, Sumbersari, Jember. Kegiatan ini berlangsung selama lima minggu, dimulai pada 17 juli hingga 22 agustus 2025 dengan pembinaan langsung dari Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Jember selaku pihak yang bertanggung jawab menerjunkan mahasiswa KKN kolaboratif . Kegiatan KKN kolaboratif terfokus pada  tematik yang telah ditentukan. Tujuan KKN kolaboratif tematik adalah untuk memfokuskan mahasiswa melakukan program kerja yang telah terarah sesuai dengan kebutuhan masyarakat  kabupaten Jember.Pada minggu pertama, mahasiswa KKN kolaboratif 235 menyelenggarakan sosialisasi pentingnya gizi seimbang, yang berkolaborasi dengan pihak POLINDES kepada kader - kader POSYANDU kelurahan Karangrejo, Sumbersari, Jember. Acara yang digelar pada Senin, 21 juli 2025 tersebut mendapat sambutan antusias dari para kader posyandu. Kegiatan sosialisasi diikuti dengan antusias oleh ibu - ibu kader posyandu. Materi yang disampaikan mencakup panduan praktis tentang pemenuhan gizi keluarga yang dibutuhkan oleh ibu - ibu kader POSYANDU agar lebih memperhatikan gizi seimbang terkait pertumbuhan dan perkembangan anak.Selain itu, mahasiswa KKN kolaboratif 235 juga melakukan kunjungan ke UMKM Pak Tara Craft, sebuah usaha kerajinan tangan berbahan dasar strapping band. Strapping band adalah bahan kerajinan yang terbuat dari daur ulang plastik bekas. Berlokasi di Tegal Bai, Kelurahan Karangrejo, usaha ini memproduksi berbagai barang kreatif diantaranya tas, kotak tisu, wadah barang, tempat botol minum dan produk lainnya yang sangat menarik. Produk - produk ini tidak hanya dipasarkan di Jember tetapi juga diekspor ke beberapa kota luar Jember seperti Malang, Jakarta, bahkan NTT, serta kerap dipamerkan secara rutin di Jember Nusantara.UMKM Pak Tara Craft selain membuat produk kerajinan yang bernilai ekonomis juga memberikan dampak terhadap masyarakat sekitarnya dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang berminat dan berbakat dalam menganyam. Produk kerajinan juga memiliki harga yang sangat terjangkau, selain itu produk kerajinan ini termasuk kegiatan yang mendukung kebersihan lingkungan karena bahan dasarnya terbuat dari limbah plastik daur ulang. Mahasiswa KKN 235 turut berpartisipasi dalam mempelajari secara langsung cara pembuatan kerajinan dari strapping band menjadi tas yang didampingi langsung oleh pemilik UMKM yang dengan ramah membagikan ilmunya. Interaksi ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku usaha.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Pendidikan Selengkapnya