Seperti si bisu yang menyampaikan terima kasih pada si buta
Rasa yang kutuang dengan tinta tak selalu dapat kau baca
Lagi-lagi bukan sebab dirimu tak mengerti
Keterbatasan yang dicipta oleh Tuhan
Memberi arti bahwa segalanya tak mesti dipaksakan
Ada si bisu yang harus rela mendiamkan inginnya
Ada si buta yang harus kehilangan sajak miliknya
Begitulah
Rasa-rasanya Tuhan mempertemukan kita bukan untuk sama-sama
Namun kuharap waktu yang akan memberitahumu
Sajak yang terlanjur tertuang
Tak pernah benar-benar terbuang
Sebab...
Tak akan mungkin ada penyesalan
Dalam sajak tentang dirimu seorang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!