Sebelumnya apa yang kalian tau tentang intelegensi? Apa kata ini masih asing ditelinga kalian? Baik, pertama-tama kita akan membahas tentang apa itu intelegensi.
Intelegensi adalah kata lain dari kecerdasan. Kecerdasan atau intelegensi sendiri bisa diukur melalui bagaimana kita dalam memecahkan masalah. Jadi, intelegensi adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah.Â
"Masalah" yang dimaksud disini adalah seluruh kejadian yang kita alami dalam hidup, entah bagaimana kita mencari makanan maupun tempat untuk tinggal. Kecerdasan bukanlah kemampuan akan satu hal saja, tetapi mencakup seluruh hal, seperti mengumpulkan ilmu dan pengetahuan, lalu mengkreasikannya, memikirkan dan menggambarkan strategi, sampai berpikir kritis.
Intelegensi dan otak sangatlah berhubungan. Yang mana otak sendiri adalah alat untuk berpikir, sudah pasti berguna untuk menciptakan intelegensi.Â
Seperti yang kita ketahui, otak akan terus tumbuh dan berkembang sampai dengan kita tua, tapi yang perlu kita tahu bahwa otak sangat sibuk saat usia muda. Pekerjaan otak lebih banyak dibandingkan dengan usia tua. Dari sini kita bisa memahami kenapa masa usia dini adalah masa-masa yang penting bagi tumbuh kembang anak. Dan disinilah kita mengerti betapa pentingnya peran orang tua pada masa masa itu.
Orang tua memiliki dampak yang sangat besar bagi tumbuh kembang anak. Tidak hanya berlaku untuk pertumbuhan otak, bahkan bagi pertumbuhan dan perkembangan lainnya orang tua juga memiliki dampak yang besar. Yang mana semua proses yang terjadi pada anak masa itu sangat berpengaruh untuk kehidupan anak selanjutnya.
Semua tindakan orang sekitar dan semua pengalaman akan terekam jelas. Itu semua akan membekas sampai ia nanti dewasa. Tapi mengapa diri kuta sendiri tidak ingat jelas kejadian yang kita alami diwaktu bayi? Karena semakin kita dewasa, semakin sedikit pula memori masa kecil yang diingat. Seluruh rangsangan yang berhasil dibentuk akan menciptakan koneksi otak yang mana kecerdasan dan kesejahteraan emosional akan meningkat.
Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan organ tubuh yang satu ini. Ya, otak. Seperti pembahasan yang pernah kita pelajari sebelumnya, bahwa otak manusia terbagi menjadi dua bagian, yang biasanya disebut belahan bagian kanan dan belahan bagian kanan. Masing-masing belahan atau bagian itu memiliki fungsi tersendiri yang tentunya berbeda. Fungsinya saja sudah berbeda pastinyapun karakteristiknyapun juga berbeda. Adanya perbedaan tersebut membuat sebagian orang berpikir yang menimbulkan beberapa fakta dan mitos tentang otak. Apa aja sih fakta atau mitos tersebut?
Yang pertama, adanya mitos tentang "otak mana yang lebih dominan". Sebenarnya hal ini belum tentu sebuah mitos bisa jadi memang sebuah fakta. Karena pada kenyataannya ada fakta yang menunjukan bila mana memang salah satu belahan (bagian) otak manusia ada yang lebih dominan.Â
Hal inilah yang mempengaruhi perbedaan karakter kepribadian, pemikiran, dan juga perilaku. Beberapa orang memiliki belahan otak mana yang lebih dominan, baik itu belahan otak kiri ataupun belahan otak kanan.
Yang kedua, Fakta bahwasanya kedua belahan (bagian) otak itu saling berhubungan. Kedua belahan itu terikat satu sama lain dan saling melengkapi. Keduanya memiliki peran yang sama pentingnya. Pada dasarnya kedua bagian ini saling berkomunikasi, bahkan tanpa perlu dihubungkan mereka sudah pasti saling melengkapi.