Mohon tunggu...
Fatimah Al Khumaira
Fatimah Al Khumaira Mohon Tunggu... Universitas Gadjah Mada

Master's Student in Psychology at Universitas Gadjah Mada. Passionate Blogger and Content Writer. Delivers informative, inspiring beauty and lifestyle content. Inspired by studies, career, travels and unique environments.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langit Digital

18 Februari 2025   07:57 Diperbarui: 18 Februari 2025   08:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rara pun memutuskan untuk bergabung dengan Pecah Batas. Ia tidak lagi ingin terjebak dalam dunia yang semuanya terhubung tetapi terasa kosong. Bersama kelompok itu, Rara belajar untuk "meretas" dunia digital, memanipulasi langit untuk menyebarkan pesan-pesan yang lebih nyata. Mereka menciptakan interaksi di langit yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang siap merasakannya.

***

Suatu malam, langit digital kembali menampilkan pesan besar: "Pilih untuk melihat dunia dengan mata hati, bukan hanya data." Pesan itu mengejutkan seluruh kota. Banyak orang yang mulai merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup mereka, sesuatu yang telah mereka lupakan: hubungan nyata.

Namun, perjalanan Rara tidak selesai di sana. Langit masih dipenuhi data yang berlebihan, dan meskipun banyak yang mulai sadar, kekuatan besar masih terus berusaha mengendalikan informasi. Rara dan Pecah Batas harus terus berjuang untuk membuat dunia digital tetap mengingatkan manusia akan apa yang mereka cintai---sesuatu yang lebih manusiawi, lebih sejati.

Di langit yang bersinar dengan proyeksi hologram, Rara akhirnya merasa, sedikit demi sedikit, bahwa ia bisa menemukan sesuatu yang hilang. Mungkin dunia yang baru ini tidak sepenuhnya buruk. Selama manusia masih bisa memilih untuk memandangnya dengan hati, mereka mungkin masih bisa menemukan makna di dalamnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun