Mohon tunggu...
fatimah UmmuHani
fatimah UmmuHani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi di STITMA

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Latar Belakang dan Dampak dari Kekerasan Senioritas dalam Lingkungan Pendidikan

4 Oktober 2022   23:26 Diperbarui: 4 Oktober 2022   23:41 3105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Fatimah Ummu Hani

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Dengan berkembangnya zaman dan segala kecanggihan teknologinya, maka perlu dikuti dengan perkembangan pada bidang pendidikan. 

Seperti yang kita ketahui negara-negara maju telah membuktikan bahwa pendidikan mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas bangsanya. Pendidikan merupakan sumber dari segala sumber kemajaun suatu bangsa, karena melalui pendidikan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa dapat ditingkatkan.

Perkembangan pendidikan akan sangat berpengaruh pada perkembangan generasi muda untuk menjadi individu yang berkualitas dan kompeten. Dengan pendidikan di harapkan generasi muda akan menjadi manusia yang berkualitas dan tidak hanya dari segi pintar dalam akademik tetapi juga perilaku. Namun, pendidikan tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang meliputinya. 

Diantaranya ialah kekerasan yang terjadi akibat adanya senioritas. Senioritas sendiri tidak asing lagi apabila menjadi topik bagi para remaja yang sedang menempuh pendidikan. Senioritas dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. hal tersebut di karenakan dalam kehidupan manusia terdapat perbedaan tingkatan.

Tingkatan yang ada di pendidikan yaitu senior dan junior. Dimana dalam budaya yang ada di Indonesia yaitu budaya menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Dimana dari perbedaan tingkatan inilah yang di manfaatkan oleh senior untuk bersikap sewenang-wenang kepada junior.

Perlu kita ketahui dalam kasus senioritas ini tak jarang memunculkan aksi-aksi kekerasan di sampingnya. Bahkan senioritas juga menimbulkan korban jiwa. Meskipun tradisi senioritas sudah mulai di hilangkan dalam dunia pendidikan, masih banyak kasus yang menunjukkan budaya senioritas di sekolah atau universitas yang menggunakan kekerasan. 

Ada anggapan bahwa belum menjadi mahasiswa jika belum menjalani ospek dengan kekerasan yang terjadi dibaliknya. Maka dari itu penulis akan melihat faktor apa yang melatarbelakangi perilaku kekerasan dalam senioritas di lingkungan pendidikan.

1.Gengsi yang terlalu tinggi

Salah satu aspek yang melatar belakangi hal ini marak terjadi adalah karena gengsi yang umumnya dirasakan oleh para senior yang membawahi junior sehingga timbul pemikiran bahwa senior tidak boleh sampai kalah bersaing dengan junior.

2.Gila hormat

Hormat kepada yang lebih tua terkadang salah diartikan, kita seringkali menganggap bahwa junior wajib tunduk kepada para senior dengan alasan yang terkadang tidak masuk akal. Menghormati dan menghargai satu sama lain merupakan kewajiban kita semua sebagai pelajar yang terpuji, tetapi dengan cara tunduk dan memaksakan sesuatu yang tidak semestinya bukanlah hal yang terpuji sama sekali.

3.Membutuhkan pengakuan

Senioritas dan junioritas erat kaitannya dengan tindakan otoriter yang bahkan sama sekali tidak ada pada sistem pendidikan kita. Ada banyak sekali faktor yang dapat melatar belakangi hal ini, salah satunya adalah karena rata-rata para senior menginginkan suatu pengakuan atas kehadirannya sehingga mereka tidak terlupakan begitu saja oleh kehadiran junior.

4.Belum ada solusi yang tepat untuk memutus tradisi turun menurun ini

Kita dapat mengatakan bahwa senioritas merupakan suatu problematika turun temurun yang sudah ada sejak zaman lalu hingga hari ini. Maka, perlu diambil tindakan tegas oleh komite sekolah terkait kekerasan dalam senioritas. Jangan sampai karena hal ini, akan memakan banyak korban pembullyan yang berkaitan dengan senioritas.

5.Kurangnya pendidikan karakter di suatu sekolah

Pendidikan karakter sangat penting dilakukan karena jika dari awal telah ditanamkan nilai-nilai positif untuk saling menghormati dan menghargai segala perbedaan baik itu perbedaan dari segi tingkatan pendidikan, tentu hal tersebut mampu untuk dihindari.

Setelah mengetahui apa saja yang meletarbelakangi terjadinya kekerasan senioritas dalam lingkungan pendidikan. Penulis akan menjelaskan bagaimana dampak yang didapatkan oelh korban. Pada kekerasan fisik maupun verbal yang dilakukan dapat menimbulkan dampak negatif bagi korban. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan korban mengalami kesakitan secara fisik dan psikologisnya. 

Dampak tersebut berupa luka-luka fisik yang didapatkan korban serta efek psikologis berupa gangguan tidur, depresi, dan kecemasan sosial yang timbul serta ketakutan untuk berinteraksi dengan senior. Selain itu dampak kekerasan yang diberikan oleh senior juga dapat mengganggu proses belajar karena dapat mengganggu konsentrasi mereka sehingga sulit fokus dalam memahami materi yang disampaikan dosen di kelas. 

Hal itu disebabkan karena adanya rasa waspada dan kecemasan akan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seniornya.

Kesimpulan

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Didalam pendidikan ada peran generasi muda yang sangat penting yaitu sebagai penerus bangsa, dibalik hal tersebut tatanan dalam pendidikan harus berjalan baik dan tertata. 

Namun, ada beberapa hal yang tak dapat dihindari seperti kekerasan senioritas yang telah terjadi turun-termurun dalam pendidikan, yang mana dapat menghambat terlaksananya pendidikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka diperlukan tindakan tegas dari pemerintah untuk menghentikan budaya kekerasan senioritas yang sudah mengakar pada lingkungan pendidikan. 

Karena apabila dibiarkan, akan menimbulkan tindak kekerasan yang lebih parah. Semoga permasalahan- permasalahan pada bidang pendidikan bangsa Indonesia menemukan titik terang untuk lebih maju dan berkembang baik.

Referensi

Andini, T. N. (2019, April 24). 5 Alasan Mengapa Senioritas Marak Terjadi, Patut Dihindari! Diambil kembali dari IDN TIMES: https://www.idntimes.com/life/inspiration/tresna-nur-andini/alasan-mengapa-senioritas-marak-terjadi-c1c2?page=all

Industria, L. (2021, November 13). Kasus Kekerasan Dalam Senioritas Dalam Lingkungan Pendidikan . Diambil kembali dari Industria: http://lpmindustria.com/berita/1143/kasus-kekerasan-dalam-senioritas-dalam-lingkungan-pendidikan

Mugiarso, N. S. (2022). Pengaruh Budaya Senioritas terhadap . Kuras Institut, 1.

Pribadi, M. H. (2021). KEKERASAN DALAM SENIORITAS DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN. JURNAL ILMIAH DINAMIKA SOSIAL, 1-3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun