Mohon tunggu...
Fatima Azahra
Fatima Azahra Mohon Tunggu... Universitas Esa Unggul

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Krisis Keteladanan dari Para Elit Politik dan Maraknya Gaya Hidup Hedonistik di dalam Masyarakat

22 Januari 2025   09:46 Diperbarui: 22 Januari 2025   10:18 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.1.3 Hubungan antara Krisis Keteladanan dan Hedonisme 

Krisis keteladanan elit politik dan gaya hidup hedonistik saling berkaitan erat. Perilaku elit politik yang sering memamerkan kemewahan dan menunjukkan kurangnya tanggung jawab moral menjadi salah satu penyebab utama maraknya gaya hidup hedonistik di masyarakat. Ketika elit politik terlihat hidup mewah dengan fasilitas yang berlebihan, masyarakat cenderung meniru perilaku tersebut. Mereka menganggap bahwa kemewahan adalah simbol kesuksesan dan kekuasaan. Akibatnya, gaya hidup hedonistik menjadi normalisasi baru yang dianggap wajar. 

Pengaruh Elit Politik terhadap Penyebaran Hedonisme di Masyarakat

 Hubungan antara perilaku elit politik dan masyarakat sebagai sebuah siklus yang sulit dihentikan (Sulistyowati, 2023). Ketika pemimpin politik menunjukkan gaya hidup mewah, masyarakat cenderung menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang normal dan mulai mengikuti perilaku tersebut, seperti membeli barang-barang mewah atau hidup konsumtif. Fenomena ini menciptakan sebuah norma baru di mana kesenangan material menjadi prioritas, dan masyarakat merasa terdorong untuk menyesuaikan diri dengan standar yang ditetapkan oleh elit. 

Dampak dari Gaya Hidup Hedonisme 

Dampak dari fenomena ini sangat besar, di antaranya adalah hilangnya nilai-nilai tradisional seperti kesederhanaan dan kebersamaan, yang merupakan fondasi penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemimpin mereka, hal ini menciptakan jurang yang lebih dalam antara elit dan rakyat, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan partisipasi publik dalam proses demokrasi. Perilaku konsumtif dan egois semakin meluas, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan nilai-nilai moral dalam masyarakat, sehingga menciptakan lingkungan sosial yang kurang sehat.

Faktor dan Keterkaitan Antara Perilaku Elit dan Gaya Hidup Hedonisme 

Beberapa faktor memperburuk situasi ini, seperti media yang sering memberitakan kehidupan mewah para pemimpin, sehingga masyarakat ikut tergoda untuk meniru gaya hidup tersebut (Widodo, 2022). Media berperan sebagai penguat norma-norma baru ini, di mana berita tentang kemewahan dan kesuksesan elit politik menjadi sorotan utama, sementara isu-isu yang lebih substansial seringkali terabaikan. Selain itu, kurangnya hukuman bagi pemimpin yang melanggar etika atau aturan, serta sistem politik yang tidak tegas terhadap pelanggaran oleh para pemimpin, semakin memperparah keadaan (Widodo, 2022). 

Akibat dari dua masalah ini adalah meningkatnya kesenjangan antara orang kaya dan miskin, yang menciptakan ketidakadilan sosial yang semakin mendalam (Dharma, 2023). Solidaritas dan persatuan masyarakat melemah, karena individu lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada kepentingan kolektif. Juga, fokus pembangunan masyarakat bergeser dari hal-hal penting seperti pendidikan dan kesehatan ke hal-hal yang kurang bermanfaat, yang dapat menghambat kemajuan sosial dan ekonomi (Dharma, 2023).

Memperbaiki situasi ini bukanlah hal yang mudah, karena ada pihak-pihak yang tidak ingin masalah ini diperbaiki karena mereka mendapat keuntungan dari situasi tersebut. Masalah ini sangat kompleks dan melibatkan banyak pihak, serta kurangnya kebijakan atau aturan yang efektif untuk mengatasi kedua masalah ini, sehingga menciptakan tantangan besar bagi upaya reformasi dan perbaikan dalam masyarakat. 

Kombinasi antara krisis keteladanan dan gaya hidup hedonistik menciptakan siklus yang sulit dihentikan. Di satu sisi, perilaku elit politik menjadi contoh buruk bagi masyarakat. Di sisi lain, masyarakat yang semakin terbiasa dengan gaya hidup hedonistik memperparah tekanan sosial untuk terus mengejar kemewahan tanpa memikirkan dampak jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun