Mohon tunggu...
Fatima Azahra
Fatima Azahra Mohon Tunggu... Universitas Esa Unggul

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Krisis Keteladanan dari Para Elit Politik dan Maraknya Gaya Hidup Hedonistik di dalam Masyarakat

22 Januari 2025   09:46 Diperbarui: 22 Januari 2025   10:18 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis keteladanan adalah fenomena dimana pemimpin yang seharusnya menjadi panutan justru menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan norma dan harapan masyarakat. Krisis keteladanan terjadi ketika ada kesenjangan yang besar antara ekspektasi masyarakat terhadap pemimpin dengan realitas perilaku mereka (Nabila, 2022). 

Krisis keteladanan dalam kepemimpinan dapat diindikasikan melalui beberapa faktor yang saling terkait, di antaranya adalah ketidakkonsistenan antara ucapan dan tindakan pemimpin, di mana pemimpin sering kali tidak menjalankan apa yang mereka sampaikan kepada publik. Penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu juga menjadi tanda jelas dari krisis ini, menciptakan ketidakadilan dan merusak kepercayaan masyarakat. Serta perilaku yang melanggar etika sosial, hukum, atau moral mencerminkan rendahnya integritas pemimpin, yang dapat mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat. Kurangnya tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh pemimpin menunjukkan bahwa mereka tidak siap untuk mempertanggungjawabkan keputusan dan kebijakan yang diambil, sehingga semakin memperburuk situasi dan menambah ketidakpuasan di kalangan rakyat.

Krisis keteladanan ini dapat menciptakan efek domino di masyarakat. Ketika pemimpin tidak menunjukkan integritas, masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap institusi dan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi.

2.3 Gaya Hidup Hedonistik

Gaya hidup hedonistik adalah pola hidup yang menjadikan kepuasan pribadi dan kesenangan materi sebagai tujuan utama. Hedonisme modern sebagai cara hidup yang berpusat pada konsumsi barang-barang mewah dan mengejar kesenangan instan (Dewi, 2023). 

Indah (2022) Mengidentifikasikan ciri-ciri sikap hedonisme di masyarakat modern, yaitu: 

1. Pencarian Kesenangan dan Kenikmatan Masyarakat dengan sikap hedonisme cenderung memiliki kecenderungan untuk mencari kesenangan dan kenikmatan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam hiburan, konsumsi mewah, liburan, atau kegiatan sosial yang memberikan kepuasan segera. 

2. Prioritas pada Kepuasan Pribadi Masyarakat yang memiliki sikap hedonism sering kali menempatkan kepuasan pribadi sebagai prioritas utama dalam pengambilan keputusan dan perilaku mereka. Mereka mungkin cenderung menghindari atau menunda tanggung jawab atau tugas yang tidak langsung memberikan kepuasan pribadi. 

3. Minim Rasa Tanggung Jawab Sosial Masyarakat dengan sikap hedonisme mungkin kurang peduli dengan tanggung jawab sosial dan lebih fokus pada kepuasan pribadi. Mereka mungkin enggan atau malas terlibat dalam kegiatan sosial, pekerjaan sukarela, atau kontribusi yang membutuhkan pengorbanan. 

Fenomena ini menjadi lebih mencolok dengan adanya media sosial, di mana individu, termasuk elit politik, sering memamerkan kemewahan yang mendorong masyarakat untuk meniru gaya hidup tersebut. 

2.4 Hubungan antara Elit Politik, Krisis Keteladanan, dan Gaya Hidup Hedonistik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun