Mohon tunggu...
Fathurrachman Zuhdi
Fathurrachman Zuhdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi || Media Enthusiast

Senang berdiskusi dan berbicara tentang media dan dunia kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Bernapas Bersama "Ikigai", Resep Menikmati Hidup dari Jepang

7 Maret 2021   19:10 Diperbarui: 7 Maret 2021   19:37 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
houseofwellness.com.au

Setiap manusia pasti ingin berbuat baik dan menjadi manfaat bagi sesama mahkluk hidup. Dengan mengetahui apa “misi” kita di dunia ini, maka kita perlu mengetahui apa yang dunia butuhkan dan dan itu sesuai dengan hal yang kita sukai.

Sebagai contoh,

  • Dunia yang sedang dilanda virus Covid-19 ini sedang membutuhkan dokter dan perawat yang dapat merawat pasien dengan baik.  Ainun menyukai dunia kesehatan dan tertarik dengan tenaga kesehatan yang berjuang demi turunnya kasus Covid-19 sekarang ini. Maka dapat dipastikan “misi” yang tepat untuk Ainun ialah di bidang kesehatan.
  • Andi tertarik dengan dunia radio, tetapi keteratarikan masyarakat terhadap radio sedang menurun. Maka dapat dipastikan, “misi” yang tepat untuk Andi bukan dalam dunia radio.

3. Vocation/Pekerjaan

Dalam menjalani hidup pastinya kita memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai manusia sosial, kita perlu mendapatkan pekerjaan yang dapat membiayai kehidupan yang sedang kita jalani, tetapi juga ingin dapat bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mendapatkan pekerjaan yang juga bermanfaat bagi sesama, kita perlu mengetahui apa yang sedang dunia butuhkan saat ini dan ketika kita melakukan hal yang menyangkut kebutuhan itu, kita bisa dibayar atau menghasilkan uang.

Sebagai contoh,

  • Menjadi dokter adalah hal yang menghasilkan. Budi dapat dibayar dengan uang yang banyak jika menjadi dokter. Dan dunia saat ini memang sangat sedang membutuhkan banyak tenaga kesehatan, salah satunya dokter agar menurunkan kasus virus Covid-19. Maka dapat dipastikan, pekerjaan yang “menjanjikan” bagi Budi ialah menjadi dokter.
  • Menjadi penyanyi membuat Ainun dapat dibayar dengan nominal uang yang tinggi, tetapi penyanyi saat ini sudah terlalu banyak dan industri “tarik suara” sedang tidak memerlukan penyanyi baru. Maka, penyanyi bukanlah “pekerjaan” tepat bagi Ainun menurut diagram ikigai.

4. Profesi

Profesi dalam hal ini berbeda dengan pekerjaan karena profesi menurut diagram ikigai tidak melihat aspek kebutuhan dunia, melainkan hal yang kita ahli di dalamnya dan dengan melakukan hal itu kita dapat dibayar.

Sebagai contoh,

  • Budi ahli bermain gitar. Dengan bermain gitar, Budi dapat menjadi gitaris dan mendapatkan bayaran yang tinggi dari situ. Maka, “profesi” yang tepat bagi Budi ialah menjadi gitaris.
  • Ainun ahli bermain lompat tali, tetapi dengan hal itu ia tidak bisa menghasilkan uang karena tidak ada yang mau membayar seseorang yang melakukan lompat tali (tidak ada industri olahraga lompat tali). Maka dapat dipastikan, menjadi pelompat tali bukanlah “profesi” yang tepat bagi Ainun.

Menentukan “Ikigai” Kita Masing-Masing

Dalam menentukan apa yang memang menjadi “ikigai kita”, kita harus mengetahui passion, misi, pekerjaan, serta profesi yang sesuai bagi diri kita. Keempat aspek tersebut harus kita ketahui terlebih dahulu, aspek-aspek tersebut juga harus saling melengkapi, dan sesuai satu sama lain sehingga menemukan pola di tengah seperti yang digambarkan pada diagram ikigai.

Sebagai contoh,

  • Fathur bekerja sebagai dokter dan Indonesia sedang membutuhkan banyak tenaga kesehatan. Secara tidak langsung, pekerjaan dan profesinya ialah sebagai dokter. Ia juga tertarik dan memiliki passion di dunia kesehatan. Ia ingin membantu agar Indonesia segera pulih dari virus Covid-19 sehingga kehidupan bisa berlangsung kembali normal seperti dulu. Maka dapat dipastikan, Fathur sudah menemukan “ikigai-nya”.
  • Adam bekerja sebagai jurnalis. Banyak media massa yang sedang membutuhkan seorang jurnalis untuk ditempatkan di pelosok negeri untuk memberitakan kabar disana. Namun, ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya itu. Maka dipastikan ada satu aspek yang tidak sesuai dengan aspek lainnya. Dari hal tersebut, sudah bisa dipastikan ia belum menemukan “ikigai-nya”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun