Mohon tunggu...
Fathurrahman Fariqain
Fathurrahman Fariqain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Saya mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro dengan minat dalam kepemimpinan. Saya adalah orang yang cepat menjalin hubungan baik dengan orang lain (easy going). Saya ingin tahu orang yang suka belajar dan mengeksplorasi sesuatu yang baru serta mencari solusi untuk setiap masalah. Saya mampu berkomunikasi dengan baik, beradaptasi dengan lingkungan dengan baik, dan mempelajari hal-hal baru dengan cepat. Saya sangat berpengalaman dalam berkontribusi pada beberapa pekerjaan dan memiliki tanggung jawab besar dalam mengatur dan mengelola tim.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN TIM 1 Undip Melakukan Pemetaan Terhadap Kawasan Rawan Banjir di Desa Karanganyar Kecamatan Plupuh

13 Februari 2024   16:32 Diperbarui: 13 Februari 2024   17:13 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sragen (13/02/2024) - Pentingnya peta dalam administrasi desa tidak hanya terbatas pada memberikan informasi mengenai batas wilayah, tetapi juga berperan penting dalam menyampaikan data seperti lokasi fasilitas, cakupan layanan, dan pemetaan area yang rentan terhadap bencana. Peta Rawan Bencana diciptakan untuk memudahkan perencanaan di wilayah-wilayah yang memiliki potensi bencana, sehingga dapat menjadi langkah awal dalam upaya mitigasi bencana.


Desa Karanganyar merupakan salah satu desa di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen yang terletak di dataran rendah serta dilewati oleh beberapa sungai. Di sepanjang selatan dan timur Desa Karanganyar ini terdapat Sungai Bengawan Solo dan masih terdapat banyak masyarakat yang membuang sampah pada sungai tersebut.


Berdasarkan pemberitaan dari media, pemerintah, serta masyarakat setempat, Desa Karanganyar mengalami banjir yang terjadi di Dukuh Dungus, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh menyebabkan rusaknya sebagian rumah warga, bahkan dengan derasnya curah hujan, aliran sungai Bengawan Solo yang meluap menjadikan beberapa rumah warga yang berada di bantaran sungai hampir hanyut terbawa arus.


Berawal dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Undip Tim I berinisiatif melakukan pemetaan daerah rawan banjir oleh Fathurrahman Fariqain di Desa Karanganyar. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu metode dalam yang dimanfaatkan untuk pemetaan daerah rawan banjir secara akurat, cepat, dan akurat.

Saat ini telah dilaksanakannya survei wilayah pada Rabu (24/01/2023), terkhusus pada daerah sekitar Sungai Bengawan Solo. Hal tersebut juga melatih insting perencanaan seorang planner dalam mempersiapkan wilayah rancangannya.

dokpri
dokpri
Pada (25/01/2024) telah terlaksana "Pembuatan Peta Daerah Rawan Bencana Banjir Desa Karanganyar" dengan sasaran perangkat Desa Karanganyar. Timbul antusiasme dari perangkat desa karena selama ini timbulnya banjir tidak dapat diprediksi karena cuaca ekstrim. Database yang diambil dalam pembuatan peta terdapat dalam INARISK yang sudah diskoring dengan bobot beberapa faktor dari bahaya, kerentanan, dan kapasitas Desa Karanganyar.


Dengan demikian, dengan adanya program kerja ini, pihak masyarakat serta pemerintah Desa Karanganyar mampu lebih waspada dalam menanggapi potensi bencana yang ada serta dapat mengambil kebijakan yang pas saat bencana melanda.

Penulis: Fathurrahman Fariqain

Program Studi: Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas: Teknik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun