Mohon tunggu...
Fathyah Rahmaniah
Fathyah Rahmaniah Mohon Tunggu... Freelancer - Sharing is caring

Mahasiswi Semester 7 Yang Sibuk Mengisi CV nya Webtoonist @temenzone.studio and Writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toxic Positivity: Terlihat Menyemangati Nyatanya Membuat Patah Semangat

1 Agustus 2021   20:00 Diperbarui: 1 Agustus 2021   20:11 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang yang menderita covid 19, cenderung memiliki sikap tidak antusias pada kesehatan mereka terlebih karena pemberitaan yang tidak menyenangkan selama ini. Jika terlus berlangsung dalam jangka panjang, keadaan ini membuat seorang penderita tidak dapat mengenal dirinya sendiri dan emosi negatif yang muncul bukanlah bagian dari dirinya. Padahak tidak ada salahnya jika kita bersikap lemah dan negatif terhadap sesuatu. 

3. Memuncul perasaan yang merasa kehilangan dukungan disekitarnya

Biasanya penderita yang mendapatkan toxic positivity merasa bahwa dirinya tidak dipahami akibatnya mereka merasa diri mereka sendirian dalam menghadai permasalahan itu.

Lalu Bagaimana Bisa Pelaku Toxic Positivity Ini Berpikir Mereka Tidak Melakukannya? Apa saja alasannya?

1. Kebutuhan psikologi untuk menonjolkan diri (tanpa disadari)

Pelaku toxic positivity cenderung merasa diri mereka lebih baik dan hebat dalam menyalurkan tindakan mereka. Tanpa disadari mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dikendalikan yang berakibat pada kontraproduktif sehingga mereka membutuhkan sesuatu untuk menyalurkannya. Akibatnya si penderita ini yang menjadi korban mereka.

2. Selalu Berusaha terlihat baik-baik saja atau bahkan tidak ingin terkalahkan

Terkadang pelaku toxic positivity sendiri memiliki keyakinan bahwa diri mereka selalu baik-baik saja dan tidak pernah merasa susah. Mereka juga enggan untuk mengakui kekurangan yang mereka miliki. 

Bagaimana cara menghindari toxic positivity agar mental orang-orang disekitar kita sehat? Ini dia beberapa cara yang baik agar kita tidak menjadi 'pelaku' untuk mereka yang menderita.

  1. Tumbuhkan rasa empati dalam diri kita
  2. Kita wajib untuk refleksi perasaan 
  3. Memahami perasaan dan perilaku manusia karena mereka berbeda-beda
  4. Hindari  menghakimi seseorang baik sadar maupun tidak sadar
  5. Tawarkan bantuan kepada mereka yang menderita
  6. Coba dengarkan apa yang ingin mereka katakan dari pada kita yang banyak berbicara
  7. Pahami bahwa hidup bukan soal perlombaan atau perbandingan
  8. Jadilah orang yang memungkinkan untuk  selalu ada disaat mereka butuh

Baik bagi kita untuk menjadi pendengar yang baik daripada hanya memberikan dukungan bicara saja. Sebaiknya kita lakukan yang jauh lebih bermanfaat misalkan memberikan hadiah dan jasa ketika mereka butuh dari pada hanya dukungan bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun