Mohon tunggu...
Fathin Amim Mufidah
Fathin Amim Mufidah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lakukan Ini Ketika Anak Bertindak Agresif dan Suka Memukul

7 Mei 2020   22:14 Diperbarui: 7 Mei 2020   22:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa saat yang lalu, sebelum saya memutuskan untuk menulis ini, saya sedang bermain dengan anak sepupu saya. Sebenarnya bukan bermain, lebih tepatnya saya yang memperhatikan dia menonton tayangan kartun di youtube. Di tengah keasyikannya menyaksikan kartun tersebut, saya iseng mencolek pelan pundaknya.

Awalnya dia tidak menghiraukan. Namun saat colekan kedua dia mulai berontak dan balas dengan memukul kepala saya. Saya cukup terkejut dengan reaksi itu, namun saya masih maklum.

Akan tetapi ternyata tidak cukup sekali dia memukul saya. Berulang kali hingga saya merasa lelah menghindar. Setelah saya pikirkan, hal tersebut tidak akan terjadi jika saya tidak menggodanya, bukan?

Kemudian, datanglah kakak saya dan diberitahukannya satu hal yang cukup membuat saya lebih terkejut lagi.

"akhir-akhir ini dia suka sekali memukul orang lain. Tidak hanya sekali, namun berulang kali. Masih mending jika yag dipukul adalah orang dewasa? Bagaimana jika teman sebayanya yang dipukul?"

Baik, memang perilaku agresif semacam suka memukul ini sangat lumrah terjadi pada anak usia dini. Akan tetapi, sangat tidak baik bukan jika kita membiarkan hal tersebut yang kemungkinan akan menjadi kebiasannya? Alangkah lebih baik jika kita berhasil mengendalikan dan mengatasi sikap agresif anak sejak usia belianya.

Nah, oleh karena itu, berikut akan saya paparkan beberapa tips untuk mengatasi anak yang suka memukul.

Yang pertama kita lakukan saat mendapati anak berlaku agresif adalah cobalah untuk bersikap tenang. Bukankah anak cenderung meniru apa yang orang dewasa di sekitarnya lakukan? Maka dari itu, mencoba untuk tetap tenang adalah kunci yang baik.

Jika anda balas dengan ikut marah pun, anak akan semakin bertindak kasar dan agresif juga. Berilah contoh yang baik. Dengan bersikap tenang, maka insyaallah anak akan menjadi tenang juga.

Kemudian, jika kita mendapati anak sedang memukul teman,  semisal ketika sedang di tempat bermain. Maka sebaiknya tariklah anak menuju tempat dimana kita bisa menasehatinya secara baik-baik. Jangan sekali-kali kita memarahi mereka di depan umum. Berilah pengertian kepada anak, bahwa mereka boleh kembali bermain jika tidak menyakiti temannya lagi.

Ada beberapa alasan mengapa anak kerap kali bertindak agresif. Salah satunya yaitu mereka masih belum bisa mengekspresikan dan mengendalikan emosi dengan baik. Mereka hanya bingung bagaimana bereaksi saat sedang marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun