Mohon tunggu...
Fathima Mutiara Haqqi
Fathima Mutiara Haqqi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Selalu berlomba-lomba dalam kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senadi Project: Penelitian Mahasiswa Mengenai Isu Simbolik Terorisme

12 September 2020   12:07 Diperbarui: 12 September 2020   12:10 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PKM Penelitian Sosial Humaniora (Dok. pribadi)

Pergerakan terorisme di Indonesia semakin masif tiap tahunnya. Kapolri Jenderal Tito memaparkan data peningkatan kasus terorisme sebesar 42 persen sepanjang tahun 2018, yaitu dari 12 kasus menjadi 17 kasus (Batubara, 2018). Menurut data Global Terorrism Index (GTI) 2019 jumlah korban jiwa akibat terorisme meningkat 39 jiwa dan penyumbang angka kematian akibat terorisme keenam di dunia. Rentetan aksi terorisme oleh gerakan radikal yang menggunakan simbolik Islam seperti cadar dan janggut, memberikan kecemasan tersendiri terhadap suatu oknum hingga disama ratakan secara general hal ini menimbulkan stigma negatif dan islamofobia bagi beberapa kelompok masyarakat (Moordiningsih, 2004). Islamofobia ini semakin hangat sejak peristiwa 11 September 2001 di Wolrd Trade Center (WTC), pengeboman Bali I dan II, Hotel JW. Marriot dan Ritz Calten dan bom bunuh diri di Poso. 

Indonesia merupakan negara multikultural. Terdapat banyak akultrasi budaya yang menyebabkan keberagaman sosial. Tidak hanya pergerakan penduduk, namun juga masuknya ideologi dan komunitas baru yang masuk. Hal ini menyebabkan rentan akan penyebaran radikalisme atau aktivitas terorisme. Maraknya pergerakan ini, tak luput pula isu Islamofobia dan stigma negatif terhadap Islampun terbawa. Hal ini karena adanya masyarakat multikultural yang berdampak pada kadar toleransi masyarakat.

Tim PKM Penelitian Sosial Humaniora (Dok. pribadi)
Tim PKM Penelitian Sosial Humaniora (Dok. pribadi)

Lantas bagaimana pandangan atau stigma kelompok masyarakat terhadap simbolik teroris? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pandangan tersebut? Guna menjawab pertanyaan tersebut Tim PKM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang beranggotakan Elok Riskika Putri, Dini Intan Permatasari, dan Firdaus Finuliyah dengan Dosen Pendamping Yenny Kornitasari SE., ME. melakukan penelitian yang berjudul "Analisa Presepsi Isu Simbolik Terorisme pada Kelompok Masyarakat". Diharapkan penelitian ini dapat mampu menunjukkan kepada masyarakat luas perlunya melihat secara integral dan tidak hanya melihat secara penampilan atau simbolik saja.

For further information:

Instagram : @senadi.project

Line : @622vxryy

Email : sedekatnadi@gmail.com

Website : http://sedekatnadi.godaddysites.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun