Mohon tunggu...
fathan Rizkan Maulana
fathan Rizkan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

DARI Jalanan Menuju Perubahan : Komunitas Lari Gaungkan No Racism,No Sexism

24 Juni 2025   21:01 Diperbarui: 24 Juni 2025   21:13 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu, langit Bandung mendung. Jalanan masih basah sisa hujan. Tapi suasana hangat justru terasa di antara langkah kaki kami yang berlari bersama. Bukan karena matahari, tapi karena tujuan kami: berlari untuk sesuatu yang lebih besar dari sekadar kebugaran tubuh. Kami berlari untuk kesetaraan. Untuk kemanusiaan.

Kami datang dari latar belakang yang berbeda-beda pekerja kreatif, mahasiswa, pelatih. Tapi sore itu, kami satu suara. Membawa pesan lewat dua spanduk besar yang kami bentangkan tinggi-tinggi: NO RACISM. NO SEXISM.

Saya ingat betul momen ketika kami melintasi jembatan layang. Beberapa pengendara motor memperlambat laju, membaca tulisan di spanduk kami. Ada yang tersenyum. Ada yang mengacungkan jempol. Beberapa bahkan merekam dengan ponsel mereka. Di momen itu saya sadar, mungkin kami tidak bisa mengubah dunia hari ini, tapi kami sedang menyalakan nyala kecil yang bisa menular ke banyak hati.

Kami bukan aktivis politik. Kami hanya sekelompok orang yang percaya bahwa olahraga bisa menjadi ruang yang adil dan terbuka untuk siapa saja. Kami percaya bahwa tubuh siapa pun berhak untuk bergerak bebas, tanpa takut dihakimi karena gender, warna kulit, atau cara berpakaian.

Sayangnya, ruang itu belum sepenuhnya aman bagi semua. Di lapangan,di mall, bahkan di jalanan, masih banyak yang harus menghadapi komentar seksisme, perlakuan diskriminatif, atau stigma yang melekat hanya karena berbeda.

Itulah kenapa kami memilih untuk tidak diam. Lewat lari ini, kami ingin bicara. Dengan cara yang damai, dengan langkah yang nyata.

"Lari ini bukan tentang siapa yang paling cepat, tapi siapa yang mau tetap melangkah meski dunia belum selalu ramah," ujar salah satu teman komunitas, sambil tersenyum lelah namun puas.

Saya sendiri merasa beruntung bisa menjadi bagian dari gerakan ini. Bukan hanya karena bisa berolahraga, tapi karena bisa merasa terhubung dengan orang lain, dengan nilai-nilai yang saya percaya, dan dengan harapan akan masa depan yang lebih adil.

Dan buat kamu yang membaca ini yang mungkin merasa belum punya tempat, atau belum yakin bisa ikut percaya deh, kamu tidak sendiri. Komunitas ini terbuka untukmu. Karena di sini, yang terpenting bukan seberapa jauh kamu bisa berlari, tapi seberapa besar hatimu untuk terus peduli.

#LariUntukKemanusiaan #NoRacismNoSexism #KomunitasBersuara #OlahragaAdilUntukSemua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun