Mohon tunggu...
fathan hzain
fathan hzain Mohon Tunggu... Mahasiswa

Baik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Tidur Larut Malam Terhadap Kesehatan Tubuh

2 Mei 2025   04:24 Diperbarui: 2 Mei 2025   03:30 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Abstrak 

Tidur larut malam adalah kebiasaan yang biasa terjadi pada masyarakat modern dan memiliki dampak negatif besar pada kesehatan fisik. Kurang tidur dapat menyebabkan disfungsi otak seperti Risiko stres dan gangguan suasana hati seperti konsentrasi, ingatan, dan keterampilan kognitif, depresi dan kecemasan. Selain itu, tidur malam hari dapat memengaruhi metabolisme tubuh, yang mengarah pada penambahan berat badan dan risiko obesitas. Secara fisiologis, kurang tidur meningkatkan produksi hormon stres kortisol, mempercepat penuaan dini, dan merusak struktur kolase kulit. Sistem kekebalan tubuh juga melemah, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, penyakit kronis seperti -2 -disakarida, hipertensi, penyakit jantung, dan kanker. Mengurangi kewaspadaan dan respons fisik juga meningkatkan risiko kecelakaan kerja dan lalu lintas. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan pola tidur yang teratur dan memadai untuk mencegah berbagai masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa efek tidur malam hari pada seluruh tubuh sebagai dasar sensitisasi publik terhadap pentingnya tidur berkualitas.

Kata Kunci: Tidur larut malam, bangun terlambat, kesehatan fisik, penyakit kognitif, stres, obesitas, sistem kekebalan tubuh, penyakit kronis.

PENDAHULUAN

Menurut Rif'ah et al. (2024) Tidur larut malam adalah kebiasaan yang semakin populer dalam masyarakat modern, terutama di kalangan remaja, siswa dan pekerja muda. Perubahan gaya hidup, persyaratan tempat kerja, penggunaan teknologi digital, dan kebiasaan sosial adalah faktor utama yang menyebabkan banyak orang mengalami pola tidur yang tidak teratur dan kurangnya waktu tidur. Tidur adalah kebutuhan biologis yang sangat penting bagi tubuh untuk melakukan proses pemulihan fisik dan mental. Namun, ketika orang sering tidur larut malam dan mengalami kurang tidur, berbagai fungsi fisik terganggu. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekurangan tidur secara langsung terkait dengan penurunan kognitif, seperti konsentrasi, memori, dan fungsi penentu (Rif'ah et al., 2024). Selain itu, gangguan tidur dapat berkontribusi pada peningkatan risiko stres, ketakutan dan depresi, yang dapat memperburuk kualitas hidup seseorang. 

 Selanjutnya, tidur dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh di malam hari. Menurut sebuah penelitian oleh Santoso dan Friends (2024), orang yang tidur lebih sering di malam hari biasanya lebih mungkin menambah berat badan dan risiko obesitas karena perubahan hormon yang mengatur metabolisme nafsu makan dan energi. Ketidakseimbangan hormonal seperti leptin dan ghrelin meningkatkan kelaparan dan mengurangi luka bakar kalori. Selain itu, kurangnya tidur meningkatkan kadar hormon kortisol, proses penuaan, dan hormon stres yang merusak jaringan kulit (Santoso et al., 2024). Sistem kekebalan tubuh juga melemah karena tidur yang tidak memadai. Oleh karena itu, efek negatif tidur larut malam tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi keamanan individu. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurangnya tidur menyebabkan berkurangnya kewaspadaan dan refleks, meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja dan kecelakaan lalu lintas (Putra & Lestari, 2024). Oleh karena itu, penting bagi orang untuk memahami efek serius dari kebiasaan, tidur terlambat, dan menggunakan pola tidur yang sehat dan teratur. Mempertahankan kualitas dan kuantitas tidur diharapkan dapat mencegah berbagai masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. 

 Pendahuluan ini disusun untuk secara komprehensif menjelaskan dampak tidur malam hari pada kesehatan fisik sebagai fondasi penting dari upaya pendidikan untuk menjaga kesehatan dan produktivitas dan peningkatan publik untuk pentingnya tidur berkualitas.

KAJIAN PUSTAKA

Tidur adalah proses biologis yang sangat penting untuk pemulihan fisik dan fungsi otak. Durasi tidur dan kualitas yang baik berperan dalam menjaga kesehatan fisik umum. Menurut Wulansih et al. (2024), durasi tidur ekstrem, 8 jam per malam, dan kualitas tidur yang buruk terkait erat dengan peningkatan risiko penyakit degeneratif yang berbeda seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan penyakit kognitif. Perampasan tidur secara konsisten menyebabkan aktivasi berlebihan dari sistem saraf simpatis, peningkatan tekanan darah, dan gangguan metabolisme glukosa yang meningkatkan risiko diabetes (Wulansih et al., 2024).

Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh. Memburuk sistem kekebalan karena kurang tidur membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kronis (Poltekkes TJK, 2024). Penyakit pola tidur juga dapat menyebabkan stres dan gangguan mental seperti ketakutan yang memperburuk kondisi kesehatan umum dan depresi (Journal of Community Service, 2024). Studi lain telah menunjukkan bahwa masa inap yang terlambat dapat menyebabkan berkurangnya konsentrasi dan kemampuan untuk mengendalikan emosi, menyebabkan masalah sosial dan mengurangi produktivitas (Iain Pare, 2024).

Selanjutnya, kualitas tidur yang buruk pada usia kerja sering dipengaruhi oleh tekanan kerja dan kegiatan sehari -hari yang ramai, menyebabkan kelelahan yang tidak seimbang dalam durasi tidur (Pangkalpinang Poltekkes, 2024). Hal ini menyebabkan gangguan metabolik seperti peningkatan hormon kortisol, yang dapat mempercepat penuaan dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, mempertahankan pola tidur berkualitas tinggi dan berkualitas tinggi adalah salah satu inisiatif terpenting untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup (Poltekkes Pangkalpinang, 2024). Akhirnya, studi literatur telah menunjukkan bahwa tidur larut malam dan tidur yang tidak memadai memiliki efek serius pada kesehatan fisik dan mental, termasuk gangguan metabolisme, berkurangnya fungsi kekebalan tubuh dan risiko penyakit kronis. Upaya dan perubahan gaya hidup pendidikan diperlukan untuk mengurangi kebiasaan, mempertahankan penundaan dan meningkatkan kualitas tidur orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun