Asap rokok bukan hanya kepulan tipis yang lenyap di udara, tapi toxin yang menyebabkan kesehatan merusak secara perlahan. Di balik setiap nyalanya, tersembunyi ribuan zat kimia berbahaya yang bisa menyerang paru-paru dan sistem pernapasan. Bukan perokok aktif saja yang menanggung resikonya, tapi justru mereka yang disekitarnya yang menjadi perokok pasif. Efeknya sering nggak langsung dirasakan, tapi dalam waktu yang lama, asap rokok bisa menyebabkan gangguan pernapasan berat seperti bronkitis kronis, asma, hingga kanker paru-paru.
  Lebih dari sekadar kebiasaan, merokok adalah ancaman nyata bagi kehidupan.Bayangkan betapa sulitnya bernapas ketika paru-paru sudah dipenuhi oleh kerusakan akibat asap yang terus dihirup. Kehidupan yang seharusnya diisi dengan udara segar, berubah menjadi sesak dan penuh ancaman. Oleh karena itu, menyadari bahaya rokok sejak dini menjadi langkah penting untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan generasi mendatang.
1. Bronkitis Kronis
Brongkitis kronis adalah peradangan pada saluran bronkus yang berlangsung lama akibat mengalami iritasi dan  penuh dengan lendir. Ditandai dengan batuk berdahak terus-menerus, sesak napas, dan mudah lelah.
2. Emfisema
Emfisema adalah kerusakan kantung udara (alveoli) di paru-paru yang rusak tidak dapat menyusut dengan baik. Mengakibatkan paru-paru kehilangan elastisitas, sehingga sulit mengeluarkan udara.
3. Asma
Asma adalah penyempitan saluran napas yang memicu sesak, dada terasa berat, dan batuk berdahak. Rokok dapat memperburuk serangan asma dan membuatnya lebih sering kambuh.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Ppok adalah saluran pernapasan dan paru-paru rusak rusak beserta mengalami peradangan. Gejalanya berupa batuk lama, sesak napas progresif, dan mudah terinfeksi saluran pernapasan.