Apa arti sahabat? Sahabat menurut saya sih saudara tak sedarah. Seperti layaknya saudara kandung hanya tak ada ikatan kekerabatan. Begitu kura-kura.
Dari dulu, saya lebih akrab dengan sahabat pria, hampir 99,9% adalah sahabat pria yang menjadi sahabat baik sepanjang masa.
Saya cuma punya beberapa sahabat baik wanita. Lho, kenapa? Ngga cocok aja, sering ribet, ruwet, penuh rumor. Coz, ayemnot gossip girl.
Salah satu sahabat pria yang baik hati adalah Herman. Dia sih ngaku seganteng Herman Felani. Tapi, jika lama-lama dipandang mirip Herman Ngantuk. Uups. Mari kita dukung kepedeannya.
Dia tiap hari main ke rumah, sudah kayak dosis minum obat, 3 kali sehari sesudah makan. Duduk-duduk di warung depan rumah. Baru nyampe, sudah berdering ponsel si Herman. Dulu, ponsel jadul nada deringnya se-kampung bisa dengar.
"Sebentar ya, emak nelepon," katanya sambil mojok di dapur warung.Â
Jauh amat. Selang beberapa menit ada lagi telepon masuk. Begitu seterusnya. Krang kring krung.Â
Setiap ditanya, jawabannya telepon dari emak. Duh jadi pengen nyanyi lagu bang Rhoma, sungguh mati aku jadi panas-saran.....Â
Akhirnya Herman kebelet lapor ke kamar kecil dan membiarkan ponselnya tergeletak manja di atas meja.
Nah, perhatian-perhatian! Untuk sahabat baik tidak berlaku privacy. Mari kita cekidot.