Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Uang Receh dari Nenek

10 Mei 2021   14:59 Diperbarui: 10 Mei 2021   21:12 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si A tadi mengambil kerupuk 3, permen 5, air sirup 2 gelas, kue 4. Mungkin karena sudah terbiasa hidup susah, nenek dulu menjual sayur untuk menghidupi anak-anaknya yang ditinggal ketika masih kecil oleh almarhum kakek. Nenek sering berdalih kalau tidak pelit tapi hemat. Tidak menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak berguna.

Nah, lebaran sudah di depan mata tapi nenek belum juga memberi uang untuk kami cucu-cucunya. Akhirnya malam lebaran tiba, nenek mengumpulkan cucu-cucunya. Setelah memberi petuah, bahwa kami mesti rajin belajar, rajin mengaji, tidak boleh main sampai tidak ingat waktu dan tidak boleh kebanyakan jajan.

Kami berempat diberi baju baru sehelai seorang dan uang receh yang sudah dimasukan ke dalam plastik. Diam-diam ternyata nenek beli sendiri ke pasar, baju lebaran untuk kami. Uang receh juga lumayan banyak, kalau ditimbang mungkin setengah kilo he he he. 

Dari hari ke hari stigma "nenek pelit" mulai berubah, karena sesungguhnya nenek menghemat untuk kami juga. Nenek sampai akhir hayatnya adalah seorang nenek yang mandiri. Tidak mau menyusahkan anak-anaknya. Nenek saya dianugerahi umur panjang  dan meninggal dalam usia 105 tahun.

Saya belajar dari nenek, tentang semangat hidup, kerja keras dan hidup hemat. Lebaran tidak perlu mengikuti semua keinginan tapi sebaiknya mengikuti kebutuhan.    

FS, 10 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun