Mohon tunggu...
Rodiatul Adawiyah
Rodiatul Adawiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Aku mahasiswi STAI Haji Agus Salim Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jenis-jenis Media Pendidikan dalam Proses Pengajaran

23 Mei 2024   23:48 Diperbarui: 23 Mei 2024   23:50 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva: Media pengajaran/Learn Bright

Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran.

Lalu apa itu metode mengajar dan apa itu media pendidikan?

Media Mengajar adalah strategi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan belajar mengajar tersebut. Sedangkan, Media Pendidikan adalah  seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didiknya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kedudukan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.

Ada beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran:

1. MEDIA GRAFIS

Media dua dimensi/familyapp.com
Media dua dimensi/familyapp.com
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat angka-angka, dan simbol atau gambar.

Media grafis atau sering disebut juga media dua dimensi, yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contoh pembelajaran media grafis yaitu seperti pembelajaran melalui gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain.


2. MEDIA TIGA DIMENSI


Media tiga dimensi adalah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Proses pembelajaran dengan menggunakan media tiga dimensi membuat siswa mampu memahami materi yang sulit atau bersifat abstrak, maka pembelajaran akan menjadi bervariasi dan peserta didik tertarik untuk belajar. Tujuan dari penggunaan media pembelajaran tiga dimensi tersendiri yaitu meletakkan  dasar-dasar yang konkret, mengurangi verbalisme, memperbesar perhatian peserta didik, memberikan pengalaman nyata, membantu tumbuhnya pengertian, dan perkembangan kemampuan berbahasa. Contoh dari media tugas dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.

3. MEDIA PROYEKSI


Media Proyeksi atau sering disebut juga proyektor memiliki keunggulan mudah diopersionalkan guru, praktis dalam penggunaannya, dan tidak memerlukan prosedur teknik yang sulit. Media pembelajaran proyeksi memiliki hasil belajar yang memuaskan seperti pesan mudah tersampaikan, peserta didik mudah memahami materi dan tidak menimbulkan bias media. Contoh yang termasuk dalam media pembelajaran proyeksi seperti yaitu slide,filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lain.

4. PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN


Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat membantu siswa agar lebih mudah memahami materi karena berinteraksi langsung dengan lingkungan akan menjadikan interaksi belajar lebih terbangun, baik interaksi antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru, lebih aktif dalam menggali pengetahuanya, dan pembelajaran menjadi menyenangkan tidak membosankan.

Penggunaan media diatas dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pembelajaran.


Bahwa dalam menggunakan media pendidikan sebagai alat komunikasi khususnya dalam hubungannya dengan masalah proses belajar mengajar, kiranya harus didasarkan pada kriteria pemilihan yang objektif. Sebab penggunaan media pendidikan tidak sekedar menampilkan program pengajaran kedalam kelas. Karena harus dikaitkan dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai, strategi kegiatan belajar mengajar dan bahan.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap pemilihan prioritas pengadaan media pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif.

2. Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif.

3. Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif.

Berdasarkan ketiga faktor tersebut, maka dalam memberikan prioritas pengadaan media pendidikan perlu diadakan pengukuran untuk ketiga faktor tersebut sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan di sekolah. Disadari bahwa setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan atau keterbatasan. Jadi, pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan setiap jenis media menjadi penting, sehingga guru dapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih.


Mohon maaf apabila ada kesalahan pengetikan dan kekurangan penjelasan, dengan senang hati kritik dan saran saya terima semoga dapat lebih dalam lagi belajar dan memahami mengenai media pembelajaran dan media pendidikan.

Sekian, terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun