Mohon tunggu...
Farrel Sandya
Farrel Sandya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Siapa Pembuat Lingkaran Tahun?

26 September 2017   00:32 Diperbarui: 26 September 2017   00:37 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kayu merupakan komoditas yang sampai saat ini masih dibutuhkan dalam jumlah yang tidak sedikit. Tingginya penggunaan kayu tidak hanya sebagai bahan untuk konstruksi bangunan namun juga digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam perabot rumah tangga yang paling umum yaitu sebagai meja dan kursi. 

Kayu tidak hanya kuat dan kokoh namun juga memiliki nilai estetika tersendiri bagi beberapa kalangan. Selain warnanya yang unik dan tingkat kekuatannya, faktor lain  yang menyebabkan kayu memiliki nilai estetika adalah pola lingkaran yang banyak dijumpai di kayu. Lingkaran-lingkaran tersebut bukan merupakan hiasan yang diberikan oleh produsen untuk mempercantik produknya, namun dari asalnya muasalnya kayu memang sudah seperti itu. Kalian juga akan menjumpai hal yang sama ketika kalian melihat batang pohon yang sudah ditebang atau digergaji. 

Di dalam batang pohon, terdapat lingkaran-lingkaran konsentris yang mengisi kambium pohon tersebut. Oleh karena itu, lingkaran-lingkaran konsentris yang terdapat pada kambium pohon dihasilkan langsung oleh tumbuhan. Lingkaran-lingkaran konsentris di kambium biasa disebut dengan lingkaran tahun. Lantas siapa dan bagaimana bisa terbentuk lingkaran tahun? Apakah lingkaran tahun yang terdapat di dalam kambium memiliki arti tertentu? Sebelum kalian mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi, mari kita dalami tentang jaringan tumbuhan.

Apa itu jaringan?

Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur, dan juga fungsi yang serupa. Kita tentu sudah tahu bahwa penyusun makhluk hidup yang paling kecil adalah sel. Sel akan terus membelah dan bertambah banyak hingga mampu menyusun sebuah struktur yang disebut dengan jaringan.

Apa saja jaringan yang terdapat pada tumbuhan?

Sama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki jaringan yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.  Jaringan pada tumbuhan dibagi menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen (dewasa).

Jaringan Meristem

Jaringan ini merupakan jaringan yang tanpa henti mengalami pertumbuhan dan sel-sel di dalamnya memiliki kemampuan untuk aktif membelah diri (replikasi).

Ciri-ciri jaringan meristem:

- Karena aktif membelah diri, maka sel-sel dalam jaringan meristem memerlukan jumlah sitoplasma yang lebih banyak daripada sel pada umumnya.

- Ukuran selnya kecil dan tidak teratur.

- Memiliki dinding sel yang tipis agar mudah dalam proses replikasi.

- Untuk mengontrol proses replikasi yang dilakukan secara aktif, diperlukan nukleus yang besar untuk menjalankan tugasnya sebagai "big boss".

- Karena ukuran nukleus besar, ukuran organel-organel yang lain menjadi lebih kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

- Jaringan ini belum mengalami diferensiasi untuk mengemban fungsi yang lebih jelas.

Jaringan meristem terbagi menjadi dua macam jaringan menurut asalnya yaitu jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

 Jaringan Meristem Primer

Jaringan meristem primer merupakan jaringan yang berasal dari promeristem dan terbentuk pertama kali pada saat tumbuhan masih berbentuk embrio yang terdapat pada bakal biji. Jaringan meristem primer biasanya terletak pada ujung-ujung tanaman seperti ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Hal ini mengakibatkan tumbuhan mengalami pertumbuhan secara vertikal (memanjang) yang ditandai dengan batang yang bertambah tinggi dan akar yang bertambah panjang. Tidak seperti kita manusia, tumbuhan memiliki arah pertumbuhan primer ke atas dan juga ke bawah. Menakjubkan bukan?

Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem sekunder merupakan jaringan dewasa yang masih aktif membelah diri dan bertumbuh. Arah pertumbuhannya ke samping (horizontal).

Jaringan meristem sekunder dibagi menjadi dua macam, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus (felogen).

- Kambium vaskuler

Kambium vaskuler merupakan jaringan meristem sekunder yang berperan dalam pembentukan jaringan pengangkut xilem dan floem. Dengan demikian, kambium vaskuler berperan untuk memperbesar ketebalan batang.

- Kambium gabus (felogen)

Kambium gabus membentuk lapisan pelindung gabus. Felogen terdiri dari felom dan feloderm. Lapisan gabus mengemban tugas untuk melindungi tanaman dari kehilangan air yang tidak terkontrol dan sebagai pertahanan dari bibit penyakit pula. Kambium gabus melapisi batang tanaman, menyebabkan pertambahan ketebalan batang.

Tidak semua tanaman mengalami pertumbuhan sekunder. Hanya tanaman dikotil dan beberapa tanaman monokotil yang mengalami pertumbuhan primer dan sekunder pula.


Jaringan meristem terbagi menjadi tiga macam jaringan menurut lokasinya, yaitu meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral (kambium).

Meristem Apikal

Meristem apikal terletak di ujung akar dan batang. Arah pertumbuhannya ke atas dan ke bawah (vertikal). Jaringan yang terbentuk adalah jaringan meristem primer.

Meristem Interkalar

Meristem Interkalar berlokasi di ruas-ruas batang. Pertumbuhan yang terjadi yaitu ruas-ruas batang semakin panjang. Jaringan yang terbentuk adalah jaringan meristem primer.

Meristem Lateral (Kambium)

Meristem lateral ditemukan memanjang di permukaan akar dan batang. Arah pertumbuhannya ke samping (horizontal). Jaringan yang terbentuk adalah jaringan meristem sekunder.

Jaringan Permanen (Dewasa)

Jaringan permanen merupakan hasil dari pembelahan dan perubahan dari sel-sel meristem yang telah menjadi sel-sel yang dapat melakukan suatu fungsi tertentu.

Ciri-ciri jaringan permanen:

- Tidak seperti jaringan meristem, jaringan ini tidak aktif membelah diri dan menyebabkan tidak adanya proses replikasi.

- Oleh karena itu, ukuran selnya relatif lebih besar daripada sel di jaringan meristem.

- Karena tidak membelah diri, maka dinding selnya pun tebal.

- Organel Vakuola umumnya berukuran besar.

- Ukuran vakuola besar menyebabkan plasma sel yang ada hanya sedikit.

- Tersusun dari sel hidup dan sel mati.

- Terdapat ruang antar sel karena susunan antar selnya renggang.

Jaringan permanen (dewasa) menurut fungsinya dibagi menjadi lima macam jaringan, yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan pengisi (parenkim), jaringan penyokong, jaringan pengangkut (vaskuler), dan jaringan gabus (felogen).

Jaringan pelindung (epidermis)

Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak di paling luar (permukaan) tumbuhan. Jaringan epidermis terletak di semua permukaan luar tubuh tumbuhan. Susunan selnya rapat dan kuat, berbentuk persegi, terdiri hanya dari satu lapisan sel. Dari namanya, kalian pasti sudah tahu fungsi dari jaringan ini yang tidak lain untuk melindungi tumbuhan. Untuk menjalankan fungsinya sebagai pelindung, jaringan epidermis mengalami modifikasi-modifikasi untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungannya dan juga kebutuhan dari tanaman tersebut. Contoh dari modifikasi jaringan epidermis adalah trikomata, stomata, kutikula, duri, velamen, sel kipas, dan sel kersik.

Jaringan pengisi (parenkim)

Jaringan parenkim dapat ditemui pada akar, batang, daun, dan buah. Jaringan parenkim terdiri dari sel hidup dan sel aktif. Dinding selnya tipis, berbentuk bulat dan persegi (panjang). Pada jaringan ini terdapat ruang antar sel. Jaringan parenkim mengandung banyak kloroplas. Jaringan ini memiliki fungsi utama sebagai penyimpan hasil fotosintesis. Jaringan pengisi (parenkim) menurut fungsinya dibagi menjadi enam macam jaringan, yaitu parenkim asimilasi, parenkim penimbun, parenkim air, parenkim pengangkut, aerenkim, dan parenkim penutup luka.

Jaringan penyokong

Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi sebagai penunjang bentuk tumbuhan. Jaringan penyokong menurut bentuk dan sifatnya dibagi menjadi dua macam jarirngan, yaitu kolenkim (muda) dan sklerenkim (tua). Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan pengembangan. Sklerenkim mengandung lignin dan biasa digunakan sebagai bahan untuk membuat furniture dari kayu.

Jaringan pengangkut (vaskuler)

Jaringan pengangkut (vaskuler) adalah jaringan yang berfungsi untuk menyediakan transportasi zat di dalam tubuh tumbuhan. Jaringan vaskuler terdiri dari xilem dan floem. Xilem adalah jaringan vaskuler yang berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari dalam tanah yang diserap akar lalu menuju ke daun untuk difotosintesis, sedangkan floem adalah jaringan vaskuler yang  berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke bagian tumbuhan yang sedang tumbuh dan menuju ke organ tempat penyimpanan cadangan makanan, seperti bunga, umbi, batang, dan buah.

Jaringan gabus (felogen)

Jaringan gabus (felogen) dibagi menjadi dua macam jaringan, yaitu felem dan feloderm. Felem terdiri dari sel mati, sehingga memiliki sifat impermeabel (tidak bisa ditembus) karena tidak ada nukleus yang mengatur keluar masuknya zat di sel. Oleh karena felem tidak bisa ditembus, arah tumbuhnya menuju ke luar. Feloderm terdiri dari sel hidup, sehingga bersifat permeabel (bisa ditembus) karena ada nukleus yang mengatur keluar masuknya zat di sel. Feloderm memiliki arah pertumbuhan menuju ke dalam.

Setelah kalian sudah mengetahui tentang jaringan tumbuhan jauh lebih dalam, maka kalian akan siap untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di awal tadi.

Bagaimana tumbuhan bisa membentuk pola lingkaran konsentris yang terdapat pada bagian dalam batang?

Pola lingkaran konsentris yang terdapat pada kambium batang merupakan ulah dari aktivitas jaringan meristem sekunder, yaitu kambium vaskuler. Lingkaran tahun adalah aktivitas dari pembelahan sel-sel yang ada di kambium vaskuler. Maka dari itu, yang dapat membentuk lingkaran tahun hanya batang tumbuhan yang memiliki jaringan kambium. Sementara kelompok tumbuhan yang memiliki kambium berasal dari beberapa jenis kelompok Gymnospermae dan kelompok tumbuhan dikotil.

Terbentuknya lingkaran selain karena aktivitas kambium vaskuler, juga dipengaruhi oleh musim. Perkembangan kambium vaskuler pada saat musim hujan berbeda dengan musim kemarau. Ketika musim hujan, kambium vaskuler semakin cepat berkembang membelah sel ke dalam dan ke luar. Membelah ke luar akan membentuk floem yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dan membelah ke dalam akan membentuk xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah. Ketika musim hujan, pertumbuhan jaringan xilem akan lebih cepat mengingat kuantitas air yang akan diserap dari tanah meningkat. Sedangkan ketika musim kemarau, kemampuan kambium vaskuler membentuk xilem akan berkurang karena kebutuhan dan intensitas menyerap air berkurang. Pada saat musim kemaraupun, xilem yang terbentuk akan lebih kecil ketimbang xilem di musim hujan dan warna yang terbentuk terkesan berwarna lebih gelap dikarenakan sel-selnya yang lebih padat dan kering karena kekurangan air. Sehingga kita dapat melihat ada lingkaran yang coklat tua yang lebih besar dan lingkaran tahun cokelat yang lebih tua. Sehingga untuk menentukan lama waktu 1 tahun, kita dapat menghitung dengan dua lingkaran yang cokelat muda dan cokelat tua.

Kambium vaskuler lebih aktif ke arah dalam membentuk xilem daripada ke arah luar membentuk floem. Sehingga menyebabkan ukuran bagian luar kayu lebih kecil daripada bagian dalamnya. Efek dari hal ini akan menyebabkan kerusakan jaringan epidermis, floem, dan korteks. Karena kerusakan yang dilakukan pertumbuhan xilem yang lebih aktif, akan muncul jaringan baru yang bernama jaringan gabus (felogen) yang menggantikan jaringan yang tadi mengalami kerusakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jaringan gabus (felogen) dapat muncul karena adanya aktivitas dari kambium vaskuler. Jaringan gabus yang muncul juga berfungsi untuk melindungi kambium vaskuler untuk terus tumbuh.

Apa saja fungsi dari lingkaran tahun yang dibuat kambium vaskuler?

- Untuk mengetahui usia pohon tersebut. Kita dapat mengetahui umur pohon dengan cara menghitung berapa banyak lingkaran tahun atau cincin pertumbuhan tahunan yang terdapat pada penampang batangnya. Jadi, makin banyak jumlah lingkaran tahun yang terdapat pada irisan batang pohon, makin tua umur pohon tersebut.
- Untuk mengetahui arah angin/arah mata angin.
- Untuk mengetahui musim dimana pohon tersebut ditebang dengan melihat lingkaran terakhirnya, akan ditemukan lingkaran besar jika ditebang pada musim penghujan dan lingkaran kecil pada musim kemarau.

Akhir Kata

Lingkaran tahun adalah fenomena alam yang dimanifestasi suatu tumbuhan yang memiliki kambium. Lingkaran tahun disebabkan oleh aktivitas dari kambium vaskuler bukan dari kambium gabus. Fungsi dari lingkaran tahun kita dapat menghitung usia tumbuhan itu sendiri. Jadi, bukan manusia atau hewan saja yang memiliki umur, bahkan beberapa tumbuhan pun tiap tahun juga merayakan ulang tahunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun