Mohon tunggu...
Farrel Sandya
Farrel Sandya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Siapakah yang Mewarisi Kecerdasan pada Anak Melalui Mitokondria?

25 Agustus 2017   21:13 Diperbarui: 25 Agustus 2017   21:51 1796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengann demikian dapat dikatakan untuk para wanita yang mempunyai tingkat kecerdasan standar, jangan pernah merasa sedih dan khawatir karena tingkat kecerdasannya standar-standar saja. Begitu pula dengan para wanita yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, janganlah merasa terlalu senang dan tinggi hati karena belum tentu akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang sama pula.

Selain kecerdasan, apakah ada dampak lain dari pewarisan mitokondria yang hanya diwariskan oleh ibu?

Selain kecerdasan, ada hal lain yang juga ikut diturunkan dari ibu, yaitu penyakit bawaan atau genetik. Penyakit ini terjadi karena di dalam mitokondria terjadi mutasi pada mtDNA. Mutasi pada mitokondria bisa terjadi dan menyebabkan penyakit genetik karena mtDNA tidak memiliki mekanisme reparasi yang efisien (Bogenhagen, 1999). MtDNA tidak memiliki protein histon seperti DNA nukleus. Selain itu, DNA polimerase yang dimiliki oleh mitokondria adalah DNA polimerase yang tidak mempunyai aktivitas proses perbaikan dan pengakuratan dalam replikasi DNA. Tidak adanya aktivitas ini menyebabkan mtDNA tidak memiliki sistem perbaikan yang dapat menghilangkan kesalahan replikasi. Replikasi mtDNA yang tidak akurat ini akan menyebabkan mutasi mudah terjadi dan terus diturunkan pada keturunan selanjutnya. Apalagi mitokondria hanya diturunkan dari ibu. Jika ibu membawa penyakit genetik, maka keturunannya akan membawa penyakit genetik tersebut.

Healthy Mitochondria Vs Mutant Mitochondria
Healthy Mitochondria Vs Mutant Mitochondria
Mutasi mtDNA bertanggungjawab terhadap beberapa penyakit langka seperti Leigh's syndrome dan Pearson's syndrome. Leigh's syndrome merupakan suatu penyakit yang mematikan pada masa pertumbuhan karena menyebabkan kelumpuhan total dan hilangnya kemampuan verbal, sedangkan Pearson's syndrome merupakan suatu penyakit yang menyebabkan kelainan pada sumsum tulang dan kegagalan kerja pankreas pada anak.

Ketika kemampuan mitokondria untuk menghasilkan energi berkurang karena cacat pada mutasi genetik (mtDNA) dapat menyebabkan disfungsi otak, gangguan penglihatan, lemah otot, gerakan terbatas anggota badan . Penyakit mitokondria dapat menghancurkan kesehatan dari setiap sistem atau organ tubuh. Hal ini dapat merusak kesehatan jantung, kesehatan pencernaan orang tersebut. Setiap orang pada usia berapa pun dapat memiliki penyakit mitokondria. Namun, gejala dapat bervariasi dari orang ke orang, dan sering progresif. Beberapa gejala adalah infeksi berulang (sistem kekebalan tubuh yang lemah), mengurangi kapasitas jantung, stroke, kejang, kelelahan otot, masalah pencernaan, masalah hati, diabetes, obesitas, kebutaan dan tuli.

Mitokondria juga diketahui berperan pada masalah penuaan. Reaksi kimia yang berlangsung pada daur Krebs dan rantai transpor elektron kadang melepas elektron yang "nyasar" atau keluar dari mitokondria dan masuk ke dalam lingkungan sel. Elektron tersebut akan berikatan dengan oksigen dan membentuk radikal bebas. Radikal bebas adalah atom atau kelompok atom yang mengandung elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas sangat cepat bereaksi dengan molekul lain, misalnya DNA dan protein. Apa akibatnya? Akibatnya adalah terganggunya aktivitas sel. Para ahli memperkirakan bahwa penuaan pada manusia, mulai masalah keriput hingga penurunan mental bisa jadi disebabkan karena radikal bebas tersebut.

Hasil riset terkini juga menunjukkan bahwa mitokondria berkorelasi dengan apoptosis, yaitu suatu program kematian sel. Mitokondria diketahui melepaskan sinyal yang memicu proses kematian sel. Pada kasus stroke dan penyakit Alzheimer misalnya, mitokondria menyebabkan terlalu banyak kematian sel yang akhirnya memicu penurunan mental dan gejala yang lain. Pada kasus kanker, mitokondria diduga melakukan kekeliruan dalam memicu proses apoptosis. Kekeliruan ini mengakibatkan tumbuhnya tumor yang menginvasi jaringan yang sehat.

Alkohol juga telah diketahui mempercepat perkembangan beberapa gangguan mitokondria. Asap rokok yang menghasilkan karbon monoksidan diketahui mempercepat perkembangan beberapa kondisi. MSG (monosodium glutamat) yang selama bertahun-tahun telah diketahui menyebabkan sakit kepala migrain pada individu sehat dan dapat memicu peristiwa ini pada orang dengan penyakit Mitokondria suceptible.

Penyakit Mitokondria dapat dicegah sedini mungkin dengan menghindari alkohol, merokok dan mengonsumsi makanan yang mengandung MSG dengan porsi berlebih. Jika kita bisa menghindari semua hal itu, maka persentase kemungkinan penyakit genetik itu akan "aktif" menjadi lebih kecil.

Kesimpulan

Kecerdasan yang terdapat pada seorang anak diturunkan sepenuhnya oleh ibu karena hanya mitokondria dari sel ovum yang diberikan ke anak sedangkan mitokondria dari sel sperma tidak digunakan. Namun pada perkembangan anak setelah lahir, kecerdasan anak akan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti peran dari sang ayah dan juga lingkungan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun