Mohon tunggu...
Farrah Alif Salsabila
Farrah Alif Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciri-Ciri Seseorang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

9 Mei 2022   17:20 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:27 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan adalah hari-hari dimana kita berkesempatan meraih malam lailatul qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh keberkahan seribu bulan. Pada saat itu, siapa pun yang meminta akan dikabulkan permintaanya, dengan berdoa yang sungguh-sungguh dan doanya akan diijabah.

Pada malam lailatul qadar, Allah SWT menurunkan wahyunya berupa Al-Qur'an untuk pertama kalinya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 1-5 :

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ - ١  

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ - ٢  

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ - ٣  

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ - ٤  

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ - ٥  


" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."


Surat ini menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam lailatul qadar. Diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu atau Al-Qur'an dari Allah SWT saat sedang berdiam diri di Gua Hira. Al-Quran adalah kitab suci yang paling mulia, yang merupakan mukjizat utama Rasulullah SAW. Kitab suci yang abadi dan keabadiannya dijamin oleh Allah SWT sampai hari kiamat.


Adapun riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi)


Lailatul (adalah malam penting yang terjadi di bulan Ramadhan, dijelaskan dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam ketika Al-Quran diturunkan. Para ulama menetapkan bahwa bila seseorang mencapai malam lailatul qadar, orang tersebut akan mendapatkan pahala yang setara dengan 1000 bulan.


Pasti masih banyak dari kita yang masih bertanya-tanya tentang tanda-tanda malam lailatul qadar itu sendiri, Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada kita dalam beberapa sabdanya tentang tanda-tanda malam lailatul qadar, yaitu :


1. Udara dan suasana pagi yang tenang
Ibnu Abbas radliyallahu'anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah"

2. Cahaya matahari meredup
Ada juga hadits nabi yang menginformasikan ciri malam Qadar adalah bila ada cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya. Dasarnya dari hadits Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Keesokan hari malam Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan" (HR. Muslim)

3. Terkadang terbawa dalam mimpi
Malam itu terbawa dalam mimpi, seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu'anhum.
Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu'anhuma bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw diperlihatkan malam Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (Ramadhan) kemudian Rasulullah saw berkata,"Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul Qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir. (HR Muslim)

4. Bulan terlihat separuh bulatan
Ada juga yang menyebutkan bahwa malam itu bulan nampak separuh bulatan, sebagaimana hadits berikut ini :
Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata, "Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan." (HR. Muslim)

5. Malam dengan ciri tertentu
Ciri yang lain dari malam Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).
"Lailatu-Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)" (HR. At-Thabrani).

6. Lezatnya ibadah
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ciri malam Qadar adalah bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.
Namun dari beberapa tanda malam lailatul qadar ini tidak berarti setiap orang dapat mengetahui dan merasakannya, walaupun seorang muslim tersebut mengetahui tanda - tanda malam lailatul qadar.
Imam Ath-Thabari mengatakan: "itu (tanda-tanda Lailatul Qadar) tidak mesti, seorang muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu".

Lalu bagaimana dengan tanda-tanda orang yang menerima malam Lailatul Qadar? Yuk simak

Tanda-tanda orang yang menerima malam Lailatul Qadar yaitu :

1. Wajah bersinar
Orang yang pernah mengalami momen spiritual seringkali memiliki aura yang terpancar dari wajahnya, membuat siapa pun yang melihatnya  merasa nyaman dan tenang. Orang dengan wajah seperti ini hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang diridhoi oleh Allah SWT.

2. Tuma'ninah (tenang)
Mereka yang menerima malam Lailatul Qadar akan merasa tenang dan tentram serta lapang dada pada saat malam tersebut lebih banyak dari yang didapatkannya pada malam-malam selain malam Lailatul Qadar.

3. Selalu merasa kurang dalam beribadah
Hal ini terus terjadi, meskipun ia tidak pernah melewatkan ibadah wajib maupun sunnah, semuanya dilakukan secara konsisten. Tapi, tetap saja ia selalu merasa kurang dalam beribadah. Kekurangan ini karena ia merasa tidak ada apa-apa dan merasa kecil dibandingkan dengan kekuasaan sang pencipta. Sehingga ibadah yang dilakukan tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.

4. Sifat rendah hati
Karena selalu merasa kurang dalam beribadah dan tidak sebanding dengan kekuasaan Allah SWT, maka mereka yang memperoleh malam lailatul qadar umumnya tidak sombong dan selalu rendah hati.

5. Orang yang shalat mendapat kenikmatan
Orang yang shalat akan mendapatkan kenikmatan yang lebih dalam shalatnya dibanding dengan malam-malam lainnya.

6. Selalu berusaha menjadi yang terbaik
Terbaik disini berarti berusaha menjadi yang terbaik dimata Allah SWT dan manusia. Biasanya ini tergolong ibadah, juga karena mereka pernah mengalami peristiwa spiritual yang luar biasa, maka keimanannya semakin bertambah. Tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Seperti lebih rajin dan ikhlas dalam bersedekah, serta menjauhi ghibah. Ia juga bisa mengendalikan diri dan lebih toleran terhadap orang lain, tanpa memandang golongan, ras, suku, dan agama.

Demikian tanda-tanda orang mukmin yang telah bertemu dengan Lailatul Qadar. Dalam satu riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya : "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena didasari iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Al-Bukhari No 1901).

Penulis :
Ade Amalia
Farrah Alif Salsabila

Referensi :
Ahmad Sarwat, Lc.,MA. Jaminan Mendapat Lailatul Qadar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun